Alhamdulillah, Pasien Sembuh Covid-19 Meningkat, Hari Ini Hingga 8 Kali Lipat Dibanding Kasus Meninggal
SUARABMI.COM - Pemerintah pusat melalui Ggus Tugas Covid-19 di Jakarta kembali mengumumkan update terbaru kasus virus corona di Indonesia per tanggal hari ini, 26 Mei 2020.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Indonesia Achmad Yurianto.
Yurianto mengatakan sebanyak 5.877 pasien virus corona di Indonesia telah dinyatakan sembuh. "Yang sudah sembuh 5.877 orang," kata Yuri.
[post_ads]
Dari angka tersebut, terdapat penambahan sebanyak 235 orang yang dinyatakan sembuh hari ini. Angka kesembuhan ini dapat dikatakan lebih tinggi daripada pasien yang meninggal.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Indonesia Achmad Yurianto.
Yurianto mengatakan sebanyak 5.877 pasien virus corona di Indonesia telah dinyatakan sembuh. "Yang sudah sembuh 5.877 orang," kata Yuri.
[post_ads]
Dari angka tersebut, terdapat penambahan sebanyak 235 orang yang dinyatakan sembuh hari ini. Angka kesembuhan ini dapat dikatakan lebih tinggi daripada pasien yang meninggal.
Pasalnya, hari ini pasien yang meninggal tercatat ada sebanyak 27 orang.
Yuri pun beranggap, dalam menangani pandemi virus corona di Indonesia maupun di negara lain adalah kebersamaan.
Sementara itu untuk total kasus per tanggal hari ini di seluruh Indonesia totalnya menjadi 23.165 orang.
Sementara itu untuk total kasus per tanggal hari ini di seluruh Indonesia totalnya menjadi 23.165 orang.
[post_ads_2]
Adapun jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) saat ini mencapai 65.748 orang. sebagian besar ODP telah selesai dari pantauan tenaga medis.
Menjaga agar ada jarak fisik saat melakukan kontak, karena kita memahami penyakit ini terjadi akibat kontak dekat, ujar Yuri.
Ia pun mengatakan penyebaran berasal dari droplet orang yang batuk, dan bersin, yang menyebar kesekitarnya dengan jarak satu meter.
Sehingga ia menghimbau agar masyarakat dapat saling menjaga jarak lebih dari satu meter dengan siapa pun.
Menjaga agar ada jarak fisik saat melakukan kontak, karena kita memahami penyakit ini terjadi akibat kontak dekat, ujar Yuri.
Ia pun mengatakan penyebaran berasal dari droplet orang yang batuk, dan bersin, yang menyebar kesekitarnya dengan jarak satu meter.
Sehingga ia menghimbau agar masyarakat dapat saling menjaga jarak lebih dari satu meter dengan siapa pun.
portaljember