Aku yang Membantumu Berdiri, Tapi Sayangnya Orang Lain yang Kamu Ajak Berjalan - Waktu Susah Bersamaku Waktu Sukses Malah Pilih Wanita Lain
Pernah dalam posisi yang seperti ini? sudah bela-belain berkorban banyak, berbuat baik tiada henti, eh tiba-tiba dibaikan dan malah mengedepankan orang lain, bahkan perjuangan yang sealam ini sudah dirajut bersama seakan tidak ada harganya.
Pernah dalam posisi yang seperti ini? sudah bela-belain berkorban banyak, berbuat baik tiada henti, eh tiba-tiba dibaikan dan malah mengedepankan orang lain, bahkan perjuangan yang sealam ini sudah dirajut bersama seakan tidak ada harganya.
Dan lucu ya, kadang kita yang membantunya dia berdiri, membantunya
bangkit dari kelamnya kisah rumit yang dia alami, tapi sayangnya orang
lain yang diajaknya jalan mengarungi masa depannya.
[post_ads]
Apakah kamu kecewa? itu jelas bukan, tapi kamu tidak boleh terus-terusan
dengan rasa kecewamu, kamu tidak boleh terus-terusan dengan apa yang
tengah mendera hatimu.
Kamu boleh patah semangat saat tahu dia telah mengabaikanmu, kamu boleh
geram ketika tahu dia mengkhianatimu, tapi kamu harus mampu menenangkan
keadaan dengan bijaksana.
Sakit? jangan ditanyakan lagi, karena pasti akan sangat menyakitkan,
tapi mau sampai kapanpun kamu terus merasa tersakiti? mau sampai kapan
kamu akan tersiksa dengan hal yang sudah lewat?
Lepaskanlah, kamu tidak boleh terus mengingat hal buruk yang telah
terlewati, karena bagaimanapun semua itu sudah keputusan terbaik Allah.
Tidak usah sibuk-sibuk memikirkan dia yang mungkin sudah tidak
memikirkanmu, biarkanlah dia dengan ketidak tahu diriannya, sungguh
Allah tahu apa yang lebih baik untukmu.
[post_ads_2]
Biarkan saja dia berlaku tidak adil terhadapmu, toh Allah sudah sediakan
balasan terbaik untuk setiap sabar dan ikhlas yang kamu lakukan.
Jangan lagi kamu merasa sedih, jangan lagi kamu merasa terpukul dan
ecewa, karena kamu akan Allah berihadiah luar biasa dari ketulusan dan
kebaikan yang telah kamu persembahkan untuknya.
Kamu tidak boleh mengeluh, kamu harus tetap baik dengan prasangka yang
baik, belajarlah memaafkan dan tidak mendendam, karena kamu akan kembali
tenang jika berlunak hati memaafkannya.
Lantas tidak usah kamu mengeluh, tidak usah kamu menggeurutu kecewa
lagi, percayaalah bahwa Allah telah menyiapkan balasan indah untukmu.
Tidak usah merasa menyesal, tidak usah merasa sedih karena seakan
kebaikanmu sia-sia, karena bagaimanapun semua itu telah Allah lihat
dengan sempurna, dan Allah pula telah merangkaikan balasan terbaik
untukmu nanti.
Humairoh, foto pemanis facebook
COMMENTS