Taiwan, 
Seorang pekerja migran Indonesia sebut saja namanya Warsi, dimana ia mempunyai pacar orang Thailand yang juga sesama pekerja migran menjalin hubungan cinta hingga berbadan dua. 

Warsi sendiri ke Taiwan pada tahun 2015 lalu, sesaat menjadi resmi lantas ia kabur untuk bersama dengan pacarnya asal Thailand bernama Bhamo. Iapun dilaporkan majikannya telah kabur.

Kebersamaan keduanya ini hingga membuat Warsi hamil tepatnya pada tahun 2018 lalu, ia sempat kebingungan karena tidak ada uang untuk melahirkan.
[post_ads]
Akhirnya pada awal 2019, ia lahiran dan nekad memakai askes temannya yang ia pinjam. Biaya lahiran kisaran 50.000NT ditanggung oleh askes tersebut.

Tahun 2020 lalu, Warsi dengan Bhamo putus dan hal itu membuat Warsi mau tidak mau harus kembali ke Indonesia, karena di Taiwan ia tak bekerja dan tak ada uang.

Lantas ia menyerahkan diri ke Imigrasi Tainan berniat pulang bersama anaknya. Namun disinilah semua terungkap. Saat mendaftarkan identitas anaknya, petugas mendapati ketidaksamaan nama antara akte dan ibu yang membawa anak tersebut.

Akhirnya kasus ini diselidiki dan menemukan hal tak terduga. Yaitu Warsi menggunakan askes milik Ati untuk melahirkan, sehingga ibu dari anak tersebut tertulis Ati bukan Warsi.

Pacarnya tidak diketahui tinggal dimana sekarang dan Warsi sendiri tidak tinggal tetap di satu tempat alias pindah pindah untuk bertahan hidup dengan anaknya.

Singkat cerita, akhirnya kasus ini disampaikan ke KDEI Taipei, dan KDEI akhirnya mengganti rugi biaya persalinan tersebut dan membantu kepulangan ibu dan anak tersebut. 
[post_ads_2]
Karena kasus ini dianggap penipuan, baik Ati maupun Warsi, keduanya terkena pasal pidana. Keduanya baru - baru ini divonis pengadilan Tainan dengan hukuman kurungan 1 tahun dengan masa percobaan 2 tahun.

Kasus ini sudah selesai dan Warsi bersama anaknya sudah kembali ke Indonesia 5 Februari kemarin didampingi oleh imigrasi. Ia tersebyum bahagia dan bilang, akhirnya aku bisa pulang.

Perlu diketahui, penyalahgunaan askes bisa dipidana 1 juta NT. Jadi untuk teman - teman di Taiwan, jangan sekali kali meminjamkan askes ke teman walaupun namanya mirip. 

Sebenarnya kalau hanya melahirkan saja tidak akan ada masalah, yang bermasalah adalah jika menggunakan data diri orang lain untuk mencari biaya murah.