Dikasihani Walikota Kaohsiung, Pekerja Migran yang Mandi Berjama'ah Tanpa Masker di Taiwan Kemarin Diampuni dan Tidak Didenda
Taiwan, Beberapa hari lalu beredar berita tentang sekelompok pekerja migran Anak Buah Kapal (ABK) yang sedang mandi di luar tanpa memakai masker di pelabuhan Distrik Chien Cheng, Kaohsiung.
Warga yang melihatnya melaporkan ke kepolisian, kemudian petugas Dinas kesehatan meluncur ke lokasi melakukan pengecekan yang akhirnya mereka diberikan surat sanksi pelanggaran pencegahan epidemi.
Hal tersebut menimbulkan kontroversi dari beberapa kalangan khususnya pemerhati pekerja migran (ABK) terutama terkait akan hak dan kepentingan pekerja migran.
[post_ads]
Baca sebelumnya: Ingat Taiwan Telah Mengakhiri Dispensasi Tanpa Masker, Mandi Diluar Mes Bareng Bareng, Pekerja Migran Ini Langsung Didatangi Polisi dan Denda
Menanggapi hal itu Walikota Kaohsiung, Chen Ci-Mai, dalam pertemuan pencegahan epidemi (29/5) mengatakan merasa sangat prihatin atas pemberian surat sanksi kepada ABK.
Chen Ci-Mai menjelaskan, masyarakat memiliki tingkat kesadaran yang tinggi dalam pencegahan epidemi. Pemberi kerja seharusnya memiliki tanggung jawab terbesar atas kejadian ini.
Chen Ci-Mai juga telah menginstruksikan Biro Kelautan untuk meningkatkan kondisi lingkungan dan kehidupan pekerja migran dengan tetap memperhatikan standar pencegahan epidemi.
Walikota Kaohsiung menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan sanksi kepada pekerja migran, tetapi mendesak pengusaha agar memperhatikan hak-hak pekerja migran dan menerapkan peraturan pencegahan epidemi.
[post_ads_2]
Untuk itu, pihaknya akan memberikan tanggung jawab relatif kepada pemberi kerja karena gagal menjalankan tugasnya.
Selain itu, Pemkot Kaohsiung juga aktif melakukan penyidikan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup pekerja migran (ABK) di pelabuhan perikanan.
Pemkot Kaohsiung dan pemilik kapal akan bekerja sama untuk mencegah epidemi dengan memperkuat promosi petunjuk pencegahan wabah seperti menerapkan registrasi nama asli yang benar, tetap memakai masker dan menjaga jarak sosial.
Berharap dapat mencegah pelabuhan perikanan sebagai salah satu tempat pelanggaran pencegahan epidemi di Kaohsiung. [haniTW]
COMMENTS