Kabar Duka dari Taiwan, Setelah Koma Beberapa Pekan, TKW Taiwan Asal Bantul Meninggal Dunia, Datanya Pernah Dipalsukan dari PT Indonesia Sehingga Bany
SuaraBMI - Kabar duka kembali datang dari Taiwan dimana salah seorang pahlawan devisa asal Bantul Jogjakarta meninggal dunia hari ini setelah perawatan beberapa hari dirumah sakit dalam kondisi sebelumnya koma.
Sunaryati, TKW asal Bantul ini pertama kali datang ke Taiwan sejak tahun 2017 lalu, datang dalam kondisi resmi dan akhirnya kabur sebelum ARC nya kadaluarsa. "Kemungkina mbak Sunaryati ini kabur dari majikannya sekitar tahun 2019 2020" Kata Faisal Soh.
Sebelum ia koma, awalnya sakit kepala pusing dan gak dihiarukan, dikira penyakit biasa saja, lalu malamnya sudah gawat, jalan saja sempoyongan lalu dibawa ke rumah sakit oleh majikannya, namun dirumah sakit tidak dicek secara total dan pulang kembali dan besuknya selang 2 hari langsung tidak bisa bergerak.
[post_ads]
"Dalam kondisi ini, ia tidak langsung dilarikan kerumah sakit, namun keesokan paginya baru menghubungi bosnya, lalu diantar kerumah sakit, bosnya sangat bertanggung jawab, majikan sudah deposit kerumah sakit namun mbak suna dinyatakan kondisinnya sudah berat, karena masuk rumah sakit sudah 4 hari tidak siuman dan 100% harus pakai ventilator" Kata Faisal.
Faisal yang juga menghubungi anak kandungnya, mengabarkan kalau kondisi mbak Suna sudah parah dan sangat berat jika dipertahankan hidup, biaya operasi sangat besar dan cacat seumur hidup tidak bisa bergerak selamanya.
Anaknya yang mendapat kabar seperti ini, mengaku pasrah dan menerima bagaimanapun nasib ibunya nanti. "Kalau dari keluarga sudah mengikhlaskan, dari pihak dokter juga sudah bingung mengatasi mbak Suna, sekiranya keluarga harus menandatangi surat pernyataan" Ujar Faisal.
Mbak Suna sendiri mempunyai suami di Taiwan namun statusnya kaburan juga dan ia tak memiliki surat nikah karena mereka nikah sirri, sehingga untuk membuat surat pernyataan, menemui sedikit kerumitan. Selain itu karena dokumennya pernah dipalsukan, sehingga sedikit menemui kerepotan untuk mendapatkan pertolongan segera dari KDEI. "Kamu buat surat pernyataan yang ditandatangani kepala desa" Pinta Faisal ke anaknya.
Dalam livenya Faisal juga bertanya kepada teman akrabnya, karena ia merasa ada yang janggal dengan suami mbak Suna, karena tidak ada KK dan surat nikah. "Ia juga bilang kondisi sama suaminya itu belum cerai tapi ada masalah dan belum bisa diselesaikan" Ujar teman akrabnya kepada Faisal Soh.
[post_ads_2]
Karena ada pemalsuan dokumen ini dan ketidak jujuran dari beberapa pihak bersangkutan, Faisal meminta semua orang yang kasusnya ditangani untuk berlaku jujur agar mudah dan cepat diselesaikan.
"Saya sih cuman ingin ngasih tahu kalau sudah ditangani oleh kita orang ataupun orang lain, diharapkan agar lebih bisa terbuka dan jujur, nggak usah takut kita ini nggak membahayakan kalian, kita ini memproteksi kalian loh, kalau ada pemalsuan dokumen, ngomong, biar gampang" Ujar Faisal.
Karena kondisi ini, Faisal meminta kepada pihak aparat desa untuk mempermudah segala surat menyuratnya.
Hari ini, Faisal mengabarkan bahwa mbak Sunaryati meninggal dunia melalui akun facebooknya.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
Telah berpulang kawan kita PMI overstayed asal Bantul-Jogja, Almarhumah Sunaryati (sesuai Passpor AU080***) pukul 15.40 waktu Taiwan karena sakit.
Tersenyumlah dalam perjalanan pulangmu ke sisi-Nya, Bu. Semoga Husnul Khotimah. Saya minta maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam pengucapan di live saya sebelumnya.
COMMENTS