SUARABMI.COM
 - Hari ini jagad media Taiwan dan pertelevisian Taiwan penuh dengan berita pekerja migran yang melanggar aturan dan kena denda dengan nilai fantastis.

Bagaimana tidak, denda minimalnya saja sudah NT$60.000 dan maksimalnya NT$300.000, 30 hingga 150 juta rupiah coi melayang karena teledor sesaat.

Sebelumnya 5 pekerja migran Indonesia jadi korban di Kaohsiung saat mereka makan bersama disebuah warung Indonesia dan kini, pekerja vietnam juga menjadi sasaran karena barbequ nan dan juga makan bersama.
[post_ads]
Pekerja Vietnam ini sedang asyik bakar bakaran bersama, mau menikmati makanan, eh pakde datang memergokinya, sontak melongo tak bisa berbuat apa - apa, sambil bergumam, 'panik gak? panik gak? ya panik lah, 3 bulan gaji', wkwkwkw.

Rupanya, aksi barbequ nan pekerja migran ini dilaporkan warga sekitar kepada petugas karena adanya keributan di asrama yang terletak di Distrik Luchu Kaohsiung, polisi segera meluncur ke lokasi.

Kepada polisi mereka mengatakan bahwa mereka berlima sedang berlibur, bersama temannya bermarga Hwang minum-minum dan bersenda gurau di lantai asrama tanpa mengenakan masker.
[post_ads_2]
Pekerja migran tersebut mengaku tidak tahu kalau hal yang dilakukan melanggar hukum. Bahkan mereka bertanya kepada polisi, “Apakah seperti ini tidak boleh?, ” tanya mereka.

Kepala kepolisian Luchu, Chen Yu-min mengatakan, sesuai dengan Peraturan pencegahan dan pengendalian penyakit menular mereka masing-masing dikenai denda setidaknya NTD 60.000.

Nah gaes, ingat ya, selama peringatan pandemi masih level 3, jangan coba coba deh. Berdoa saja, semoga turun setengah menjadi 2,5 levelnya biar agak bebasan dikit nanti. Udah ah, admin bosan menulis dengan gaya bahasa resmi, gini aja yah, yang penting fahammmm...!

Lanjut besuk gaes, siapa yang akan tertangkap lagi..!!!