Ribuan calon pekerja migran Indonesia menggelar unjuk rasa di Gedung Kemenaker, Senin (18/10), menuntut kejelasan nasib penempatan kerja di Korea Selatan.
Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, terpantau macet parah imbas adanya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Senin (18/8).
Massa aksi diketahui melakukan aksi pawai atau long march dari kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menuju titik aksi di depan Gedung Kemenaker yang berada tak jauh dari persimpangan jalan Rasuna Said (Kuningan) dan Gatot Subroto.
[post_ads]
Sejumlah massa aksi terlihat membawa bendera Indonesia dan Korea Selatan, hingga poster bertuliskan "Buka kembali penempatan G to G Korea Selatan", "Kami butuh penempatan di Korea Selatan", dan beberapa poster lainnya.
"Kita paham kalau alasannya karena pandemi Covid-19. Tapi pekerja migran dari negara lain seperti Timor Leste, Thailand, dan lain-lain sudah bisa. Ini yang kami tuntut," ucap dia menambahkan
Sementara itu, Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berkoordinasi dan mendorong pemerintah Korea agar dapat membantu dan mengupayakan segera dibuka kembali penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dengan skema Government to Government (G to G).
[post_ads_2]
Menurut Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker, Suhartono, upaya penempatan kembali PMI ke Republik Korea terus dilakukan. Salah satunya pada 26 Juli 2021 lalu, telah mengirimkan surat kepada Minister of Employment and Labour (MoEL) of Republic of Korea.
"Hingga saat ini, pemerintah Republik Korea belum memberikan kejelasan kapan pembukaan penempatan CPMI akan dilakukan. Teman-teman itu ingin agar kita terus mendesak dan berkomunikasi dengan Pemeritah Republik Korea," kata Suhartono saat menerima delegasi Perkumpulan Lembaga Pelatihan Bahasa Korea (Pelbakori) di Ruang PTSA Kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (18/10/2021).
Selama ini, Korea menjadi salah satu negara favorit penempatan bagi CPMI. Alasanya tak lain karena selain pendapatan yang besar, jaminan keselamatan kerja yang baik menjadi daya tarik tersendiri bagi CPMI.
Sementara itu, negara favorit kedua yaitu Taiwan hingga saat ini juga belum kunjung buka untuk menerima penempatan TKI lagi.