Mulai kemarin hari Minggu, 5 Desember sampai Kamis, 9 Desember bertempat di Stasiun Taipei pintu Barat akan digelar pelayanan Vaksinasi gratis.

Adapun sasarannya adalah mereka baik warga lokal maupun warga asing di Taiwan yang resmi maupun yang sudah overstayer termasuk juga pekerja Migran Ilegal. Mereka tidak perlu membuat janji, dan bisa datang kapan saja dan akan langsung disuntik vaksin.

Sementara yang bisa mengikuti vaksin mereka berusia di atas 18 tahun dan bersedia menerima dosis pertama vaksin Modena.
[post_ads]
Selain itu mereka yang telah vaksin Moderna dosis pertama dengan jarak lebih dari 4 minggu ke atas.

Terakhir, mereka yang telah vaksin AZ dosis pertama dengan jarak lebih dari 8 minggu ke atas.

Untuk warga asing atau pekerja migran ilegal yang ingin melakukan vaksinasi pada prinsipnya harus bisa menunjukkan setidaknya fotocopy kartu kesehatan (Askes), ARC atau berkas yang ada nomor data identitas diri. Atau bagi yang sudah menyerahkan diri (MD) bisa menunjukkan nomor MD atau surat sanksi sebagai alternatif untuk digunakan sebagai dokumen identitas.

Sebagaimana dilansir Yahoo News (3/12), anggota Legislatif Yuan Luo Bing-cheng, bahwa tingkat pekerja migran mungkin relatif rendah, dan sekarang kita harus mencoba membantu pekerja migran, terutama untuk bagian dari pekerja migran ilegal sehingga tingkat administrasi vaksin belum diketahui. Untuk itu, perlu dibentuk jaring pelindung untuk menangani virus Omicron.  
[post_ads_2]
Luo Bing-cheng menjelaskan, sekarang bukan saatnya untuk menangkap pekerja migran ilegal, tetapi untuk segera membentuk jaring pelindung bagi mereka. Dia meminta Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kehakiman dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan untuk tidak menangkap pekerja migran ilegal, tetapi membiarkan mereka yakin dan berani keluar untuk melakukan vaksin. 

Pada saat yang sama, kita harus meyakinkan para pekerja migran ilegal bahwa pemerintah tidak akan menangkap mereka hanya karena mereka suntik vaksinasi, ini adalah kejujuran pemerintah.

Yang perlu diingat, jangan sekali-kali menggunakan dokumen identitas diri orang lain untuk mengikuti vaksin, karena nantinya akan dikenakan sanksi pemalsuan dokumen.

hanitw