KabarBMI
Anak TKW Ditinggal Pulang Ibunya Sejak Bayi, Dirawat Wanita Tionghoa Hingga Besar, Kisahnya Sangat Menyentuh
Suara BMI
Sebuah kisah menyentuh antara wanita Malaysia dan anak TKW Indonesia bernama Rohana Abdullah jadi viral. Wanita beretnis Tionghoa itu dikabarkan telah merawat Rohana seperti anak sendiri sejak ditinggal ibunya sejak bayi. Banyak orang memuji ketulusan dan kasih sayang dua orang berbeda ras dan agama tersebut.
Rohana Abdullah adalah anak dari TKW Indonesia yang dirawat Chee Hoi Lan sejak berusia dua bulan. Ibu kandungnya dulu adalah pekerja kebersihan di TK tempat Chee Hoi Lan mengajar. 20 tahun lalu, ia terpaksa pulang ke Indonesia karena suatu alasan dan tidak kembali. Sejak saat itu, Chee Hoi Lan lah yang merawatnya hingga kini tumbuh jadi wanita dewasa.
Ketulusan Chee Hoi Lan mengundang simpati publik karena ia bukan hanya merawat Rohana tapi sesuai agamanya, Islam. "Saya sayangkan dia seperti anak sendiri. Sejak kecil, saya pastikan dia makan makanan halal dan melakukan ibadat sebagai seorang Muslim sehinggalah hari ini," ungkapnya dilansir Harian Metro.
[post_ads]
"Saya tahu ada benda yang dia tidak boleh makan. Saya tahu ada masanya dia perlu solat dan itu langsung tidak menjadi masalah. Saya mengambil tanggungjawab sebagai ibu, saya didik, saya asuh dia seperti mana sepatutnya. Yang membezakan kami adalah budaya dan agama," katanya.
Chee Hoi Lan tidak punya keluhan selagi membesarkan Rohana namun wanita tersebut ingin melihatnya melanjutkan hidup dan menikah. Karena itu, ia ingin Rohana diakui sebagai warga negara Malaysia.
"Cuma sebelum saya mati, saya mahu lihat dia berkahwin, bekerjaya dan bahagia. Saya lega kerana selama hayat saya, saya pastikan dia terjaga sebagai seorang Muslim, dia akan kekal begitu sampai bila-bila (kapanpun)," kata Chee Hoi Lan.
[post_ads_2]
Wanita 83 tahun yang dulu berprofesi sebagai guru TK itu memang tidak memiliki suami atau anak lain selain Rohana. Rohana pun memanggilnya sebagai 'laoshi' yang artinya guru. Ditinggal orangtua dan sudah menetap di Malaysia sejak kecil, wanita 20 tahun itu tentu ingin mendapat pengakuan sebagai warga negara. Karena ingin meneruskan studi, ia sudah membuat permohonan sejak 2016 dan meminta bantuan tapi belum terkabul hingga sekarang.
"Saya hanya mengharapkan diberikan status yang membolehkannya menjalani hidup seperti orang lain. Ia termasuklah berkahwin, membuka akaun dan perkara lain yang tidak dapat dilakukannya sebelum ini," ujar wanita berhijab itu.
"Bila saya fikirkan, dunia ini tidak adil. Bukan salah saya. Bila emak ayah buat salah, kenapa saya kena tanggung. Saya cuma teruskan hidup sebagai anak. Bila kena berhenti sekolah, saya sangat sedih kerana tidak ada siapa tolong. Saya terpaksa berhenti kerana tidak ada dokumen," kata Rohana Abdullah.
Masalah Rohana pun mengundang perhatian publik juga para pejabat. Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob bahkan telah berjanji untuk membantu Rohana bisa mendapat kewarganegaraan.
wolipop