Status Kaburan di Taiwan Namun Jadi Artis Medsos, Dicyduk Polisi Saat Live Streaming dan Pendukungnya di Internet Seakan Tak Terima Kejadian Ini
Seorang pekerja migran di Taiwan berstatus kaburan, awalnya ia bekerja sebagai ABK kapal namun karena pekerjaan yang berat, akhirnya ia lari dari pekerjaannya yang resmi.
Seiring berjalannya waktu, ia memperkenalkan diri di media sosial dan sering live sehingga diakui oleh para pekerja migran lainnya sebagai artis medsos dan lumayan mempunyai banyak follower. Ia sering live dan berinteraksi dengan netizen saat ia tidak bekerja.
Sebut saja namanya Ruan, ia tercatat sudah 2 tahun menjadi kaburan di Taiwan kawasan utara. Pada tanggal 21 kemarin, ia jalan - jalan di jalur xinfeng, Keelung sambil bermain tiktok dan siaran langsung menyapa para penggemarnya.
[post_ads]
Tiba - tiba saja, polisi mendatanginya dan menangkapnya. Sontak ia kaget dan hampir seluruh penggemarnya melihat kejadian penangkapan ini. Mereka tidak percaya ini karena memang banyak penggemarnya yang tidak tahu kalau statusnya adalah kaburan.
Ia pun tidak bisa melawan dan pasrah dengan apa yang dilakukan oleh polisi, ia dibawa ke detansemen untuk menjalani proses hukuman dan deportasi.
Satgas khusus departemen imigrasi Keelung mengatakan bahwa mereka meningkatkan razia pada tempat tempat yang sering digunakan untuk pekerja kaburan untuk berkumpul, razia dilakukan sekitar pukul 22.00 malam karena jam jam itulah mereka sering berkumpul.
[post_ads_2]
Awal tertangkapnya pekerja kakak altis ini adalah saat ia live menggunakan bahasa daerahnya, sehingga Polisi yang tidak jauh darinya mendengar lantas menguntitnya dan menangkapnya karena telah curiga kalau dirinya adalah kaburan.
Pria bermarga Ruan yang berusia 33 tahun itu ternyata berasal dari Vietnam, ia kabur selama 2 tahun dan sangat enjoy dengan status ilegalnya bahkan tidak takut live streaming.
Cai Zhengjie, kapten Satgas Khusus Kota Keelung, mengatakan bahwa Departemen Imigrasi sama pentingnya dengan pencegahan epidemi dan penegakan hukum. Saat ini, penerbangan internasional secara bertahap dibuka. Dia meminta para pekerja migran yang kabur di Taiwan untuk menyerahkan diri.
berita bahasa mandari, kamu bisa baca disini