Korea
Kebakaran Pabrik Baterai Aricell di Korea Selatan Tewaskan 17 Pekerja Migran, Total Korban 23 Orang Tewas
Suara BMI
Sebuah pabrik baterai lithium milik perusahaan Aricell di Hwaseong, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, mengalami kebakaran hebat pada 23 Juni lalu, yang menyebabkan 23 orang tewas. Berdasarkan investigasi kepolisian setempat, korban tewas mencakup 17 pekerja migran asal Tiongkok dari etnis Korea, 5 orang warga Korea, dan 1 pekerja dari Laos.
Setelah lebih dari dua bulan penyelidikan, tim investigasi pada hari ini (23/8) merilis laporan yang menyatakan bahwa terdapat pemalsuan dalam inspeksi keamanan oleh Aricell, serta kelalaian dalam pengelolaan lini produksi yang menyebabkan produk baterai yang cacat memicu kebakaran.
$ads={1}
Menurut laporan dari The Korea Times, tim investigasi juga bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk mengajukan surat penangkapan bagi CEO pabrik tersebut, Park Soon-kwan (nama yang ditransliterasikan), dan tiga eksekutif senior lainnya.
Investigasi mengungkapkan bahwa sejak 2021, Aricell telah menyediakan produk untuk militer dan selama bertahun-tahun memalsukan sampel uji agar lulus pemeriksaan kualitas dan keamanan. Penipuan ini baru terungkap pada April tahun ini setelah produk mereka gagal memenuhi standar militer.
Tim investigasi menduga Aricell mempercepat proses produksi untuk memenuhi tenggat waktu, yang mengakibatkan buruknya kualitas lini produksi dan meningkatnya jumlah produk cacat. Akumulasi masalah ini akhirnya memicu kebakaran yang menghancurkan pabrik dan menewaskan para pekerja di lini produksi.
[post_ads]
Kebakaran di pabrik Hwaseong terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Awalnya, baterai mulai mengeluarkan asap dan terbakar. Para pekerja sempat mencoba memadamkan api, namun kebakaran semakin tidak terkendali hingga menyebar ke seluruh bangunan.
Para karyawan kehilangan kesempatan emas untuk menyelamatkan diri. Api berkobar selama lima jam, menghancurkan 35.000 baterai di dalam pabrik. Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, polisi dan pemadam kebakaran memastikan bahwa 23 orang tewas dan 8 orang terluka, termasuk 17 pekerja migran asal Tiongkok dari etnis Korea.
Penerjemah: Arsyl Aufa
Sumber : TVBS