SUARABMI.COM -Taiwan telah menyusun hukum memberikan pekerja rumah tangga asing setidaknya satu hari libur dalam seminggu meskipun draft masih ditinjau oleh Kabinet, Deputi Menteri Tenaga Kerja Lin San-Quei (林三貴), Kamis. suarabmi.com
suarabmi.com
Lin membuat komentar menyusul laporan dari Amerika Serikat yang baru-baru ini mengatakan bahwa pembantu rumah tangga migran dan pengasuh orang tua di Taiwan tidak dipastikan setidaknya mempunyai satu hari libur per minggu, mencegah mereka berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan.suarabmi.com
[ads-post]
2015 International Religious Freedom Report, yang dirilis pada hari Rabu, 10 Agustus 2016, menegaskan bahwa pekerja layanan domestik dan pengasuh di Taiwan tidak tercakup dalam Undang-undang Standar Tenaga Kerja dan oleh karena itu tidak menjamin adanya hari istirahat satu minggu sekali. Karena pengecualian ini, banyak pekerja rumah tangga tidak dapat menghadiri acara keagamaan.suarabmi.com
suarabmi.com
Para Pemimpin agama terus membahas masalah hukum yang tidak menjamin hari libur per minggu bagi sekitar 225.000 pekerja rumah tangga dan pengasuh di Taiwan. Dengan demikian membatasi kemampuan mereka untuk menghadiri acara keagamaan, menurut laporan tersebut.suarabmi.com
suarabmi.com
Menanggapi laporan tersebut, Lin mengatakan bahwa sebagai rencana undang-undang masih menunggu persetujuan, Departemen Tenaga Kerja berharap bahwa hari libur mingguan untuk pekerja rumah tangga asing bisa ditetapkan dalam kontrak antara karyawan dan majikan untuk saat ini.suarabmi.com Sumber: CNA