Bertahan Hingga Alami Depresi Dibulan Terkahir, TKW Asal Subang Tertekan Sikap Majikan dan Kerja Diluar Job, Bersih - Bersih Pabrik dan Rumah 2 Lantai
SUARABMI - Kisah Mbak S (35 tahun), TKW Taiwan asal Subang yang hari ini pulang ke Indonesia mengalami depresi dalam sebulan terakhir ini.
Dalam kepulangannya hari ini, terlihat dalam siaran langsung akun media sosial mbok cikrak berbarengan dengan TKI yang alami tumor asal Madura. (berita menyusul).
Mbak S asal Subang ini mampu bertahan di majikannya hingga finish kontrak namun dibulan terakhirnya ia tak mampu menahan kekangan majikan dan beratnya pekerjaan hingga mengalami depresi, sering berbicara ngelantur dan berimajinasi sendiri. Sering tidak nyambung saat diajak berkomunikasi.
[post_ads]
Sebenarnya, Mbak S ini diberangkatkan ke Taiwan oleh PT. Bina Adidaya Mandiri pada tahun 2017 lalu dengan job jaga ama dibawah naungan agensi Tai-su Administer Manpower. Namun kenyataan berbicara lain, sejak ketibaannya di Taiwan, ia sudah disalahgunakan oleh majikannya.
Mbak S ini ternyata dipekerjakan untuk bersih - bersih pabrik milik majikannya yang besar serta bersih - bersih rumah majikannya yang 2 lantai. Tak hanya itu, kekangan majikannya juga terlihat pada apa yang dilakukan majikannya kepada mbak S. Kebebasan tak diberikan bahkan ke pasar saja selalu diawasi majikannya karena takut mbak S ini kabur.
Mbak S ini terdaftar resmi sebagai pekerja migran dan mempunyai BPJS ketenagakerjaan juga yang seharusnya mampu membantu dia saat ini dalam kondisi depresi seperti ini.
Sedangkan suami mbak S ini adalah seorang pekerja serabutan yang hasilnya tak menentu. Dirumah bersama satu anaknya yang saat ini masih kecil.
Mendapat kabar istrinya seperti ini, Suami mbak S ini sempat bingung bagaimana terkait biaya penjemputan dan lainnya.
Namun untungnya, mbak ini sudah ditangani oleh Koordinator advokasi SBMI, Chun Ming di Jakarta yang saat ini sedang menanti kedatangan Mbak S dalam penerbangan.
Awalnya sang suami sempat ketakutan akan masalah biaya dan bertanya hal itu dalam pesan WA kepada Chun Ming. "Maaf pak, saya mau tanya, biaya adminnya sekitar berapa? mohon infonya" Tanya suami mbak S.
[post_ads_2]
Hal inipun langsung ditegaskan oleh Chun Ming kalau tidak ada biaya apapun terkait hal ini karena kemanusiaan. "Wah kami sosial pak, gak usah mikir kayak gitu - gitu yah. Saya minta doanya saja agar istri sampean bisa pulang kumpul bersama keluarga" Balas Chun Ming sebagaimana diterima oleh redaksi suaraBMI.
Dijawab demikian, sang Suami lantas berterimakasih atas bantuan Koordinator advokasi SBMI, Chun Ming dan kawan - kawan. "Ya Allah terimakasih banget pak, soalnya saya nyari rizki sebagai buruh kerja serabutan. Sekali lagi terimakasih sangat pak" Balas Suami mbak S yang saat ini sedang menunggu kedatangan Mbak S dari Taiwan.
Hingga berita ini diturunkan, Mbak S masih dalam penerbangan dan diperkirakan akan sampai Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB. Dijakarta, Koordinator advokasi SBMI, Chun Ming sudah siap membantu mbaknya sekaligus membantu TKI asal Madura yang dipulangkan karena menderita tumor.
COMMENTS