SUARABMI - 
Ulama kondang Syekh Ali Jaber diisukan tengah kritis karena terpapar virus covid-19. Kabar kondisi kritis tersebut mencuat usai foto Syekh Ali Jaber terbaring dengan alat bantu pernapasan viral dan menjadi perhatian publik.

Namun, kabar itu dibantah keras oleh pihak Yayasan Syekh Ali Jaber yang mengatakan bahwa penceramah asal Madinah itu dalam kondisi baik.

"Kondisinya Semakin Membaik, tim medis menyampaikan apa adanya bahwa perkembangannya cukup bagus, dan terus menunjukan peningkatan," tulis pernyataan di laman Instagram.
[post_ads]
Pernyataan tersebut sekaligus membantah kabar di media sosial yang menyebut Ali sedang tidak sadarkan diri dan menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Usai kabar tersebut, beredar pula potongan video saat Syekh Ali Jaber memberi wasiat untuk dimakamkan di Lombok.

"Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman. Karena ada ceritanya. Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok. Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Lombok. Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok," ujar Syekh Ali Jaber.
[post_ads_2]
"Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok," sambungnya.

Potongan video yang beredar ini membuat publik semakin mengkhawatirkan kondisi Syekh Ali Jaber.

Publik pun memanjatkan banjiran doa yang memenuhi kolom komentar di unggahan Instagram akun resmi Syekh Ali Jaber.

cnn indonesia, detik, okezone