KabarBMI
Aturan PCR Kepulangan Hanya 2x24 Jam, Faisal Soh: Kok Kita Makin Dipersulit Pulang Sih Pak
Suara BMI
Taiwan Februari 2021, Aturan wajib PCR saat pulang ke Indonesia dari negara asal rupanya sangat mempersulit nasib TKI khususnya di Taiwan karena biaya PCR di Taiwan sangatlah mahal ditambah masa PCR hanya 2 x 24 jam.
Faisal Soh yang sering membantu para TKI khususnya swasta yang akan pulang ke Indonesia mengatakan akhir akhir ini sangat merasa kesusahan.
"Saya bingung nih sekarang PCR ketentuannya 2 x 24 jam, kondisi lapangan di Taiwan nih pak PCR itu mesti daftar dulu loh, gak bisa langsung" Kata Faisal Soh.
[post_ads]
Ia juga mengatakan kuota PCR di Taiwan juga terbatas. "Kuotanya ini terbatas dan sebelum daftar harus sediakan tiket" Ujarnya. Ia kuatir kalau PCR makin diperketat, banyak PMI kehilangan uang karena banyak tiket hangus dan kena denda.
Menurut Faisal, PCR di Taiwan tidak bisa instant, susah untuk mendaftar dan test dihari yang sama dan harus menunggu satu hari berikutnya.
"Nggak ada kelonggaran gitu ya pak, paling tidak 3 x 24 jam gitu, biar kita masih punya waktu jeda untuk melakukan ini loh" Ujarnya sambil menunjukkan selembar hasil test PCR yang ia dapat.
Ia melanjutkan "Pak ini kondisi lapangan ya, karena saya dilapangan, saya kasih kritik jadi saya ngerti. Banyak sekali anak - anak yang sampai gonta ganti tiket itu karena besuk mau terbang, hari ini tidak dapat kuota PCR di Taiwan. Bahkan ada anak PMI yang mau pulang sampai ganti tiket 3 kali karena tak dapat kuota PCR" Tuturnya.
Faisal meminta setidaknya 3 x 24 jam atau 4 x 24 jam agar para PMI yang mau pulang tidak kebingungan. Ia sangat menyayangkan aturan yang sangat ketat ini, sudah biaya PCR di Taiwan mahal waktunya sangat singkat sekali.
"Mau sampai kapan yo, pulang kok yo dipersulit ngene yo" Tuturnya. Ia juga akan mencoba menerbangkan PMI yang test PCRnya sudah lewat 2 hari dan akan melihat hasilnya.
[post_ads_2]
"Kemarin bisa lewat tapi itu juga harus menunggu, kalau Indonesia OK baru bisa masuk pesawat" Ujarnya.
Ia sangat menyayangkan hal ini, sudah harga tiket mahal, ada pajak HP di Indonesia, tambah biaya PCR juga.
Sementara aturan baru di Taiwan yang akan dijalankan mulai 1 Maret 2021 nanti, bagi pemegang ARC bisa test PCR setibanya di Taiwan jika dinegara asal susah mencari PCR. Sementara WNI ditolak pulang kalau tidak ada PCR di tangan.