Indonesia Selamatkan 76 TKI Disekap, Mereka Dipekerjakan Untuk Menipu Sesama Orang Indonesia, Modus Investasi Bitcoin, Crypto dan Lainnya
SuaraBMI - Sebanyak 76 orang WNI Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah berhasil diselamatkan dari penyekapan sebuah perusahaan di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja.
Kementerian Luar Negeri RI melalui KBRI Phnom Penh berkoordinasi dengan Kepolisian Nasional Kamboja telah mengevakuasi mereka ke tempat aman dalam dua gelombang masing-masing 17 PMI pada tanggal 3 Mei 2021 di Pnom Penh dan 59 PMI pada tanggal 8 Mei 2021 di Chrey Thum.
Berikut ini pengakuan dan kronologi dari para korban yang berhasil dihimpun suara BMI dari CM, aktivis BMI yang juga terjun memperjuangkan hak mereka.
[post_ads]
Jadi awalnya kita mendapatkan tawaran bekerja di kamboja sebagai CS di perusahaan yang bergerak di bidang E-commerce seperti alibaba dan sejenisnya..
Awalnya kita berjumlah 50 orang dan kita di kumpulkan di hotel 88 mangga besar depan Rs.Husada
Disana kita di jelaskan oleh salah 1 orang berkebangsaan china utusan dari perusahaan
Awalnya Dia menjelaskan bahwa perusahaan ini berada di phnompenh dan pastinya legal dan bergerak di bidang E-commerce dengan sistem kerja 10 jam dan hari kerja senin - sabtu dan off pada hari minggu dengan gaji $800.. Serta diberikan kebebasan keluar kemana saja di luar jam kerja
Setelah sampai di kamboja dan menjalani karantina 14 hari, kami semua berangkat ke alamat perusahaan ini dan ternyata letaknya bukan di phnom penh melainkan di chrey thum
Di ruangan meeting, salah 1 orang china yang mengaku sebagai manager perusahaan menjelaskan kepada kami kurang lebih sama seperti yang pernah di jelaskan oleh utusan perusahaan waktu di jakarta itu, dan kami juga di infokan bahwa jika sakit semua akan menjadi tanggungan perusahaan serta jika ada keadaan emergency soal keluarga di indonesia dan benar adanya, maka pihak perusahaan bersedia mengeluarkan semua biaya kepulangan ke indonesia
Pada saat kami di berikan kontrak kerja kami disuruh cepat2 tanda tangan dan tidak di berikan kesempatan untuk membaca detail isi kontrak dengan alasan mereka mau cepat mempersiapkan acara makan bersama menyambut kedatangan kami
Setelah kami mulai bekerja, kami langsung menyadari bahwa pekerjaan ini bukanlah e-commerce yang dimaksud melainkan aplikasi investasi bodong seperti yang sudah sudah yang berujung scam..
Jam kerja kamipun lebih dari 10 jam dan Tidak ada offday. Dan tidak diperbolehkan sama sekali keluar dari kawasan "kingsa" ini
Kami dipaksa menipu warga negara kami sendiri indonesia untuk bergabung kedalam investasi bodong ini dan semua itu ditargetkan sama mereka.. Jika kami tidak mencapai target maka kami akan dikenakan denda sebesar $5 bahkan hingga $10 dalam 1 hari
Aplikasi investasi bodong pertama yang kami jalankan adalah "magnipay" dan aplikasi tersebut sudah scam
Aplikasi berikutnya adalah "NAP" aplikasi investasi bodong yang di balut dalam sistem penambangan cryptocurrency seperti BTC, ETH,FIL
Kamipun semua dipaksa untuk ikut menjadi anggota di aplikasi tersebut dan membayar $800 jika kami menolak maka kami diharuskan tanda tangan surat resign dan membayar denda sebesar $3000
Dengan sangat terpaksa kami ikut menjadi anggota aplikasi tersebut dan $800 tersebut akan di potong dari gaji kami 2x sebanyak $400
[post_ads_2]
Kamipun semua diberikan target wajib closing 6 anggota jika tidak akan dikenakan denda $100
Akan tetapi baru berjalan 2 minggu kami yang tidak ada closing maupun yang hanya closing 1 dianggap tidak berniat lagi untuk bekerja maka di suruh untuk resign saja, maka kami ber-5 yang paling vokal membantah dan berdebat tentang masalah tersebut dan hasilnya kami ber-5 di paksa resign sepihak dan dipaksa membayar ganti rugi yang awalnya $3000 menjadi $4450 yang entah darimana jumlah tersebut bisa muncul dan tidak bisa diberikan alasan ataupun rinciannya
Dan sekarang kami ber-5 dibukakan kamar sendiri dan dengan biaya sendiri setiap harinya untuk biaya kamar $25 serta kartu listrik senilai $100 belum termasuk biaya makan kami setiap harinya yang jujur harganya sangat mahal karena kami hanya bisa makan dari warung makan yang ada didalam komplek "kingsa" ini
Untuk rekan kerja kami yang lainnya yang masih bekerja info yang kami dapatkan tanggal 30 ini penentuan untuk mereka, jika closing dibawah 3 maka mereka dianggap tidak niat bekerja dan dipaksa resign sepihak seperti halnya yang kami ber-5 alami [CM]
COMMENTS