KabarBMI
Gara Gara Pinjamkan Identitas ke Teman Dekat Satu Kabupaten Untuk Beli Simcard, TKW Taiwan Ini Tak Bisa Pulang Karena Dituntut Penjual Kredit HP
Suara BMI
SuaraBMI, Taiwan - Seorang TKW yang berstatus swasta di Taiwan harus bertahan lebih lama di Taiwan lantaran rencana kepulangannya harus tertunda karena dikasuskan oleh salah satu penjual HP kreditan.
TKW tersebut sejatinya ingin pulang dengan meminta bantuan mbok cikrak, namun saat ada pengurusan surat surat di imigrasi, terganjal karena ada tuntutan kepada mbaknya.
"Tadi itu, Polisi ada ngomong sampean itu kasusnya dituntut oleh pihak penjual HP kredit. Jadi sampean kasusnya ini harus kepengadilan dulu, sampean ada pinjamkan identitas nggak ke orang lain" kata dan tanya simbok ke TKW asal Semarang tersebut yang ditayangkan di akun youtubenya.
[post_ads]
Ia mengaku memang pernah meminjamkan ARC ketemannya. "Dipinjamkan ama teman, ya teman baik masih satu kabupaten lah. Dia bantu aku beli SIM Card yang gratis itu" Jawabnya.
Ia mengatakan kalau waktu beli itu ia mendapat 3 macam simcard, "kalau gak salah itu IFU, OK sama Chunghwa. Yang bisa dipakai itu kartu OK aja katanya" Kata Mbak TKW tersebut.
Lalu ia menjelaskan setelah kejadian membeli SIM card itu, ada Polisi mendatanginya. "Terus habis itu selang berapa bulan itu ada polisi datang, ia bilang sama majikan, katanya aku itu pinjam uang dan aku tidak pernah merasa pinjam uang, jadi disitu saya bingung, sampai finish kontrak saya juga bisa pulang dan kembali lagi disini dan ternyata sekarang malah ada masalah ini" Ujarnya.
Karena hal ini, ia tak bisa pulang segera karena harus menjalani sidang di pengadilan terlebih dahulu. "Intinya identitasmu itu dipakai untuk pinjam uang atau kredit HP atau lainnya gitu lo me, jadi yang ditanyakan oleh Polisi tadi, kamu ada pinjamkan identitas gak dulunya" Kata Mbok Cikrak.
[post_ads_2]
Sedangkan teman yang pernah ia pinjami identitas saat ini sudah ada dirumah, "Sekarang ia sudah pulang sudah 2 tahunan malah" Jawabnya.
Mbok juga menjelaskan kasus yang dialami oleh mbak TKW ini masuk dalam kasus penipuan walaupun mbak TKW ini sendiri merasa tidak pernah melakukan.
Ia juga berpesan kepada siapa saja untuk tidak meminjamkan identitas walaupun kepada teman baik atau tetangga sekaligus "ini bisa jadi pelajaran bagi teman semuanya, teman bisa menikam dari belakang ya" Pesannya.
Karena hal ini harapannya pulang harus tertunda padahal dirumah sudah menunggu dan menahan rindu yang luar biasa.
Nah kasus ini bisa jadi pelajaran bagi teman - teman lainnya, karena tidak sedikit yang mengalami hal serupa seperti ini. Hindari pinjamkan identitas seperti ARC, Chien Pokha atau Paspor apapun alasannya.