Perpindahan Majikan DISTOP TOTAL Oleh Pemerintah Taiwan, Kecuali yang Sangat Mendesak Seperti Ini
Mengingat situasi epidemi domestik yang parah, pada Sabtu kemarin (5/6/2021) CECC mengumumkan diberlakukannya larangan sementara proses perpindahan majikan bagi pekerja migran.
Wakil Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Taiwan, Wang An-Pang, dalam konferensi persnya kemarin (5/6) mengatakan, penanganan pekerja migran saat ini terbagi menjadi dua bagian.
Pertama adalah manajemen terpadu. Mulai sekarang (5Juni), selama status siaga Nasional level III, semua pekerja migran dilarang pindah ke majikan baru, terlepas apakah itu disetujui oleh kedua belah pihak maupun yang masa kontraknya habis. Kecuali mereka yang mengalami kekerasan, pelecehan s*ksual dan kondisi lainnya.
[post_ads]
Kedua, selama status siaga Nasional level III, pergantian tugas pekerja migran dari satu tempat ke tempat lain dalam satu majikan untuk sementara juga ditangguhkan.
Selain itu, Kemenaker (MoL) telah memberikan "Pedoman Perekrutan Pekerja Migran" dari CECC kepada semua lembaga yang mempekerjakan pekerja migran dan meminta kepada semua lembaga yang mempekerjakan pekerja migran untuk mengikuti prokes.
Berdasarkan pencegahan dan keamanan epidemi lokal, CECC menekankan kepada Kemenaker dan pemda dalam waktu dekat untuk melakukan kunjungan ke perusahaan dengan jumlah pekerja migran 500 orang ke atas.
[post_ads_2]
Serta ke asrama berskala besar dengan jumlah penghuni lebih dari 100 orang yang memerlukan pengontrolan bersama dengan pemda setempat. Mengawasi majikan dan agensi dalam penerapan pedoman pencegahan epidemi.
CECC meminta Kemenaker untuk merencanakan dana subsidi perusahaan untuk meningkatkan lingkungan asrama pencegahan epidemi guna memperkuat kemampuan dalam pencegahan epidemi.
COMMENTS