Hai teman teman yang ada di Taiwan, hingga saat ini aturan larangan berkumpul masih berlaku yah. Diluar ruangan maksimal 9 orang dan didalam ruangan maksimal 4 orang, jangan seperti kisah mukidi ini, merasa bosan sendirian, berkumpul eh malah kecyuduk sama pak de alias polisi patroli.  Nah begini beritanya.

Sekelompok pekerja migran melakukan pertemuan kelompok secara ilegal dan dilaporkan oleh warga karena merasa terganggu dengan kebisingannya.

Polisi yang datang karena laporan tersebut akhirnya mengamakan 7 pekerja asing sedang berkumpul, makan dan minum bersama.

Ternyata status mereka semua adalah kaburan, mereka di Taiwan sudah 4 hingga 5 tahunan. Mereka diamankan karena melanggar aturan epidemi.
[post_ads]
Kejadiannya hal ini di Xinhu Taiwan. Mereka diamankan departemen imigrasi dan akan dideportasi setelah bayar dendanya, denda antara NT$60.000 hingga NT$300.000.

Dilansir @suarabmi dari ltn, kejadian serupa juga terjadi di Hsincu, 11 orang pekerja diamankan Polisi disebuah pabrik yang sama. Mereka mengaku karena BOSAN, memutuskan untuk ngumpul, ngobrol, minum. Tindakan ini sudah melanggar protokol kesehatan yang berlaku di Taiwan, yakni ngumpul di dalam satu ruangan dengan jumlah orang lebih dari 5 orang, dan tidak mengenakan masker.

Atas kejadian ini, agensi mereka langsung dihubungi Polisi untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah mereka langgar.
[post_ads_2]

Nah, masih kah kamu akan melanggar aturan ini, ingat sebelum ada keputusan pencabutan aturan ini, jangan sampai melanggar, nanti kalau sudah ada berita dicabut, pasti kami update dan kamu bebas berkumpul.

Selain itu, pemerintah Taiwan sedang mempertimbangkan apakah pekerja kaburan di Taiwan akan divaksin atau tidak. Pasalnya pekerja migran kaburan di Taiwan berjumlah lebih dari 50.000 orang, dan bisa menjadi celah dalam penanggulangan pandemi. 

Oleh karena itu pemerintah sedang mempertimbangkan apakah pekerja migran kaburan bisa menerima vaksin, sedangkan sampai sekarang yang LEGAL saja masih belum bisa vaksin.