Mulai Hari Ini Taiwan Cabut Larangan Pindah Majikan, PMI Formal maupun Informal Sudah Bisa Pindah Majikan Seperti Dulu

Mulai Hari Ini Taiwan Cabut Larangan Pindah Majikan, PMI Formal maupun Informal Sudah Bisa Pindah Majikan Seperti Dulu

Pekerja migran akan diizinkan untuk berganti majikan mulai Selasa hari ini, sedikit lebih dari lima minggu setelah larangan pindah majikan diberlakukan, menurut seorang pejabat dari Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC).

Pada 6 Juni, Kementerian Tenaga Kerja, sesuai dengan perintah dari CECC, melarang pekerja migran berpindah majikan dan berpindah tempat kerja karena lonjakan kasus COVID-19 yang tiba-tiba pada waktu itu.

Larangan itu akan dicabut efektif 13 Juli karena kasus COVID-19 domestik harian telah di bawah 50 sejak 2 Juli, wakil kepala CECC Chen Tsung-yen (陳宗彥) mengatakan selama konferensi pers pada hari Senin.

[post_ads]

Perkembangan itu terjadi setelah CECC pertama kali melonggarkan larangan pengasuh migran dan pembantu rumah tangga berganti majikan pada awal bulan.

Namun, Chen mengatakan majikan baru harus mengatur dan membayar tes reaksi berantai polimerase (PCR) untuk pekerja migran yang ditransfer dalam tiga hari sebelum tanggal transfer.

Jika tes PCR tidak tersedia dalam jangka waktu tersebut karena kapasitas pengujian yang tidak mencukupi di fasilitas medis setempat, atau jika fasilitas medis setempat tutup karena hari libur, maka tes dapat dilakukan dalam waktu tiga hari setelah tanggal transfer, katanya.

Majikan baru juga harus menyediakan satu kamar per orang untuk setiap pekerja migran sambil menunggu hasil tes, tambahnya.

Majikan yang melanggar peraturan ini akan didenda NT$60.000-300.000, dan izin kerja mereka untuk mempekerjakan pekerja migran yang ditransfer akan dicabut.

Denda yang sama akan berlaku untuk perantara tenaga kerja yang ditugaskan oleh majikan untuk merawat pekerja sebelum pemindahan, katanya.

[post_ads_2]

Jika seorang pekerja migran yang ditransfer menerima tes PCR negatif, majikan harus memantau kesehatan dan pergerakannya sesuai dengan pedoman pemerintah yang relevan, kata Chen.

Di sisi lain, jika seorang pekerja migran yang ditransfer dinyatakan positif virus corona, majikan harus mengirimnya ke fasilitas karantina atau mengatur perawatan medis sesuai dengan pedoman pemerintah, tambahnya.

Sementara itu, larangan pemindahan pekerja migran antar lokasi kerja yang berbeda di bawah majikan yang sama tetap berlaku, berdasarkan risiko yang terkait dengan perpindahan pekerja, kata Chen.