Pekerja rumah tangga yang sudah divaksinasi 2 kali dari Indonesia sudah diperbolehkan untuk terbang ke Hongkong, begitu juga TKW asal Filipina mulai tanggal 30 Agustus 2021, hal ini sebagaimana diumumkan oleh KJRI Hongkong.
Konsulat Indonesia mengatakan kepada dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa diskusi dengan pemerintah daerah telah “berkembang secara positif.”
“Diskusi dengan pemerintah Hong Kong telah berkembang positif dan kami berharap Pekerja Migran dari Indonesia bersama dari Filipina dapat memasuki Hong Kong mulai 30 Agustus 2021. Kami percaya bahwa kemajuan ini untuk saling menguntungkan kedua belah pihak. sisi,” katanya.
[post_ads]
Departemen Tenaga Kerja Hong Kong mengatakan pengaturan untuk mengizinkan masuknya PLRT Asing yang divaksinasi lengkap dari Filipina dan Indonesia dijadwalkan akan diumumkan setelah kesepakatan tercapai dalam waktu seminggu.
Kepala Eksekutif Carrie Lam mengatakan kota perlu mengatur masuknya PLRT Asing untuk mengurangi kemungkinan mengimpor kasus Covid-19 dan membebani sistem perawatan kesehatan publik.
Hong Kong saat ini hanya mengizinkan masuknya PLRT Asing yang divaksinasi lengkap dengan catatan inokulasi yang diakui.
Otoritas setempat belum mengakui sertifikat yang dikeluarkan oleh Filipina dan Indonesia, tetapi konsulat kedua negara telah bekerja sama dengan pejabat Hong Kong untuk memperbaiki masalah tersebut.
[post_ads_2]
Pemerintah juga akan menunjuk hotel khusus sebagai tempat karantina pekerja asing. Hotel mereka akan dibedakan dengan pengunjung asing lainnya.
Dia juga menghimbau kepada para majikan untuk bersabar dengan penerapan ini mengingat jumlah pekerja yang terdaftar dari kedua negara mencapai ribuan orang. Mereka tidak bisa kembali ke Hongkong dalam waktu singkat dan bersamaan mengingat penerapan protokol kesehatan.
Hongkong kini sedang mengalami kekurangan tenaga ART setelah menerapkan pembatasan penerbangan dari Indonesia dan Filipina, masing-masing pada Juni dan April menyusul lonjakan kasus infeksi Covid-19 di kedua negara tersebut.
sumber: hongkongnews