Tinggalkan Suami dan 2 Anaknya, TKW Hongkong asal Tulungagung Ini Mengaku Nyaman Punya Pasangan Cowok Jadi Jadian Sesama Jeruk

foto ilustrasi

Kisah ini bermula saat seorang suami, DI (45) asal Tulungagung mengisahkan jika dirinya memutuskan hidup menduda dan rela merawat dua anaknya. Ia bercerai, lantaran istrinya yang merupakan Buruh Migran Indonesia (BMI) atau TKW di Hongkong memilih tidak pulang ke kampung halaman. Istri DI yang berinitial KY tergolong masih muda karena meski mempunyai dua anak, kini usianya baru 31 tahun.

"Sejak awal pandemi itu istri saya sebenarnya pulang ke Indonesia, tapi tidak ke rumah," kata DI, Selasa (19/10/2021).

Kepulangan KY disebut suaminya ke rumah perempuan tomboi yang beralamat di Kabupaten lain, yakni Sidoarjo.
[post_ads]
"Dia pulang ke rumah wanita yang ia sebut sebagai suami, bahkan hingga saat ini belum bisa kembali ke Hongkong," ujarnya.

Hubungan antara keduanya retak, saat KY dengan akun Facebook nya sering melakukan live dan memposting foto-foto kemesraan dengan cowok jadi-jadian yang merupakan sesama TKW.

"Lama-lama saya jijik, sudah diingatkan tapi malah menjadi-jadi. Saya harus mengambil keputusan meski berat bagi anak-anak," ungkapnya.

Media ini berusaha menghubungi akun yang disebut DI milik KY. Melalui perpesanan massanger, KY tidak menceritakan banyak tentang berakhirnya hubungan keluarganya. Namun, ia mengungkapkan alasan jatuh cinta pada sesama jenis meski tidak secara gamblang.

"Tiga tahun lebih saya sering bergaul dengan wanita ketimbang pria," tutur KY dan mengizinkan dikutip agar jika mantan suaminya membaca bisa instropeksi diri.

Selain itu, KY mengungkapkan kebencian terhadap laki-laki yakni suaminya yang tidak mampu mencukupi kebutuhan lahir dan bathin. 
[post_ads_2]
"Alasan kerja sering capek, penghasilan juga pas-pasan. Akhirnya saya putuskan merantau ke luar negeri ini," jelasnya. 

Di Hongkong, teman-teman sesama TKW mampu memberi kenyamanan dan bahkan sering disebut saling membantu memecahkan masalah saat komunikasi dengan keluarga. 

"Lama-lama saya mencoba dan memutuskan, lebih nyaman kok sama beb (suami) saya," terang KY. 

Meski ia suka sesama jenis, KY memastikan dirinya adalah perempuan yang tetap menjalani kehidupannya sebagaimana umumnya. 

"Di mantan saya dulu saya sebagai ibu, disini sama saya juga sebagai istri. Penampilan dan kewajiban saya tetap, tidak ada yang berubah. Saya tidak dandan tomboi karena memang saya bukan laki-laki," tegasnya. 

Ia menolak apa yang dilakukan sebagai penyimpangan, namun memilih menggunakan istilah pilihan hidup yang harus dijalani dengan berbagai alasan untuk membenarkannya. 

jatimtimes
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال