Ingin Pindah Majikan, TKW Asal Indonesia Ini Ajukan 9 Syarat Untuk Majikan Baru, Harus di Taichung Karena Suami Disana, Naik Gaji NT$4.000 Hingga Rumah Wajib Ada Lift

Ingin Pindah Majikan, TKW Ini Ajukan 9 Syarat Untuk Majikan Baru, Harus di Taichung Karena Suami Disana, Naik Gaji NT$4.000 Hingga Rumah Wajib Ada Lif

SUARABMI.COM - Seorang pekerja Indonesia baru -  baru ini viral di Taiwan lantaran ia mempunyai syarat yang rumit dan berat saat dirinya akan dipindah majikankan.

TKW yang sudah bekerja 4 tahun di Taiwan ini kebetulan pasien yang ia jaga meninggal dunia dan ia harus pindah majikan dalam waktu cepat.

Karena ia mempunyai keahlian dalam bahasa mandarin, bisa membaca dan menulis, TKW ini pun menuliskan setidaknya 9 syarat yang dia harapkan saat dimajikan baru nanti.

[post_ads]

Nah apa saja syaratnya? berikut terjemahan dalam bahasa Indonesianya.

1. Tempat bekerja di Taichung  karena suaminya juga bekerja disana.
2. Penghuni rumah paling banyak 3 orang dan bila ada akong, harus tak ada nenek, dan sebaliknya.
3. Harus menaikkan gaji antara 3000-4000NT.
4. Luas rumah paling besar 264 meter persegi dan ada lift.
5. Keadaan pasien masih bisa jalan, tidak sedot dahak, tidak memasang selang hidung, alat bantu pernafasan. 
6. Bersedia satu kamar dengan pasien, tapi satu malam cuma bersedia bangun paling banyak 2 kali untuk membantu pasien ke WC.
7. Bersedia untuk menyuapi makan, ganti popok, mandiin pasien, memasak, bersih2 rumah.
8. Sebulan libur 2 hari, dari sabtu malam sampai minggu malam dan cuma dipotong gaji satu hari.
9. Dalam rumah tidak memelihara anjing.

Lantara tulisannya ini viral karena di share warga Taiwan, banyak orang Taiwan menyatakan PMI ini berani sekali membuka syarat - syarat yang rumit ini, dinilai terlalu ngadi ngadi, lebih berani daripada warga Taiwan sendiri.

[post_ads_2]

Nah, kalau menurutmu bagaimana permintaan mbak ini? wajar atau tidak? harus dituruti semuanya atau tidak?

Mimin tidak mau menyalahkan satu pihak saja, hanya sebagai pelajaran saja bagi kita, kalau berhasil boleh ditiru kalau nggak berhasil ya jangan ditiru nanti viral lagi.

Di sini tidak menghakimi apakah tindakan PMI ini benar atau tidak karena memang setiap orang harus memperjuangkan hak masing masing, namun majikan juga TIDAK HARUS menerima seluruh persyaratan yang kita mau.