Gaji Dijepang Sudah NT43.766, Tapi Gaji Taiwan Masih NT$17.000, Lambat Laun Hati Pekerja Migran Akan Direbut Negara Lain Meninggalkan Taiwan
SUARABMI.COM - Jepang sudah mulai menerima pekerja migran sejak tahun 2019 lalu, dan menetapkan persyaratan seperti gaji yang tinggi dibanding negara lain, dapat fasilitas yang sama seperti penduduk setempat.
Gaji pokok untuk perawatan lansia saja lebih tinggi dari Taiwan yaitu 2 kali lipatnya lebih. Dalam masa depan, Taiwan bisa kalah saing dengan negara lain dan akan kehilangan banyak pekerja migran karena hal ini.
[post_ads]
Perlu diketahui, saat ini standar gaji di Jepang sudah tembus NT$43.766 sementara di Taiwan sektor perawat lansia masih berkutat diangka NT$17.000.
Ketua lembaga caretaker mengatakan jika Taiwan masih tetap seperti ini, menggaji pekerja migran diangka NT$17.000, maka pekerja migran lambat laun akan direbut negara lain yang menawarkan gaji lebih tinggi.
Di Jepang selain gaji yang tinggi, juga bisa atur jadwal cuti di liburan musim panas dan dingin, sabtu minggu libur dan bisa dapat bonus.
[post_ads_2]
Jepang juga menetapkan pekerja migran tidak diperbolehkan masuk ke rumah tangga menyediakan pelayanan, dikarenakan hubungan keluarga setiap orang sangat rumit dan mencegah terjadinya kekerasan dan pelecehan s*ksual.
Sebagaimana dilansir 天下雜誌, seharusnya Taiwan segera membenahi sistem penggajian yang sudah lama tidak berubah ini sehingga pekerja migran akan lebih betah bekerja di Taiwan dan tidak melirik negara lain.
COMMENTS