Taiwan Butuh 2000 pekerja Migran Untuk Dipekerjakan di Proyek Pembangunan Terminal III Bandara Taoyuan
Proyek pembangunan terminal ketiga atau Terminal III Bandara Internasional Taoyuan telah dimulai, dan diperkirakan proyek ini akan merekrut lebih dari 2.000 pekerja migran.
Untuk gelombang pertama, CECC telah menyetujui sebanyak 216 orang dan telah memasuki Taiwan kemarin (14/12/2021). Mereka saat ini tengah menjalani karantina di Pusat Karantina terpadu satu orang satu kamar.
Pekerja Migran tersebut sedikit demi sedikit akan masuk Taiwan, namun untuk menampung pekerja migran dengan jumlah yang banyak Pusat Karantina terpadu dalam negeri tidak mencukupi.
[post_ads]
Anggota komite urusan politik Eksekutif Yuan dan ketua Dewan Pekerjaan Umum, Wu Ze-cheng kemarin (14/12) kepada awak media mengatakan, dalam menghadapi sejumlah besar permintaan pekerja migran, pembangunan asrama bagi mereka di terminal III telah dibangun.
Kedepannya, Wu Ze-cheng menyarankan agar pihak perusahaan Bandara Taoyuan supaya pembangunan asrama berada di sebelah lokasi pembanguan terminal III. Membangun ruang kerja yang sesuai dengan pencegahan epidemi sebagaimana ditetapkan oleh CECC, sehingga dapat digunakan sekaligus sebagai tempat karantina dan isolasi.
[post_ads_2]
Diharapkan dengan meningkatkan standar asrama bagi pekerja migran, mereka bisa melakukan karantina maupun diisolasi di dekat proyek.
Wu Ze-cheng mengatakan, usulan itu masih belum disetujui oleh CECC, apabila nantinya disetujui, itu akan menjadi "ruang kerja sekaligus pencegahan epidemi" pertama di Taiwan.
Wu Ze-cheng menegaskan, meskipun akan dibangun ruang kerja pencegahan epidemi, setelah pekerja migran masuk Taiwan mereka tetap harus melakukan karantina dan isolasi. Setelah mereka dinyatakan sehat, dan negatif maka mereka bisa memulai bekerja.
hanitw
COMMENTS