Warga Negara Indonesia banyak yang menjadi TKI/PMI di luar negeri, salah-satunya di negeri jiran, Malaysia.
Banyak alasan mengapa Warga Negara Indonesia memilih menjadi PMI di Malaysia dan jauh dari keluarga.
Alasan paling banyak Warga Negara Indonesia memilih menjadi PMI di Malaysia adalah gajinya yang lebih besar.
[post_ads]
Segini gaji buruh pabrik Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, bikin geleng-geleng kepala. Bagi yang berencana menjadi seorang TKI di Malaysia tentu penasaran dengan besaran gaji di sana.
Bahkan ada yang penasaran dan ingin membandingkan dengan gaji di Jakarta, Karawang atau Bekasi. Diketahui Jakarta, Karawang, dan Bekasi merupakan daerah di Indonesia yang memiliki nilai gaji UMR terbesar di Indonesia.
Salah-satu PMI yang bekerja di Malaysia menceritakan kisahnya dan membeberkan gaji yang didapat. PMI yang bekerja di Malaysia tersebut bernama Amalia Zaida. Ia bekerja sebagai buruh di salah-satu perusahaan di Malaysia.
Iya mengungkapkan bahwa gaji yang ia dapat sekarang sebesar 1200 Ringgit Malaysia atau sekira Rp4 juta. “Gaji saya sekarang dari tahun 2021 sebesar 1200 ringgit atau sekitar Rp4 juta,” ujarnya.
[post_ads_2]
Namun, gaji tersebut merupakan gaji pokoknya saja, belum termasuk uang lembur, uang jajan, dan uang makan.
Jika seorang PMI rajin untuk kerja lembur, maka gajinya akan bertambah besar. Sebab, bagi seorang karyawan yang lembur maka akan mendapat uang tambahan.
Oleh sebab itu bagi PMI yang ingin mendapatkan gaji lebih besar biasanya akan rajim kerja lembur. Jam kerja buru pabrik PMI di Malaysia hanya delapan jam per hari, namun biasanya ditambah tiga jam bagi yang ingin uang tambahan.
Sistim kerjanya pun agak sedikit berbeda dengan di Indonesia. Di Malaysia menggunakan sistim empat hari kerja dan dua hari cuti.
youtube amalia zaida, suarabmi