Minta Tolong Penerjemah Agensi Untuk Negoin Gaji ke Majikan, TKW Taiwan Ini Malah Disuruh Pilih Kerja Berat atau Pulang Indonesia
Maraknya kenaikan gaji di Taiwan yang dialami oleh mbak mbak TKW sektor informal, kenaikan gaji yang diberikan khusus oleh majikan mereka bukan dari pemerintah, membuat banyak TKW lainnya ramai ramai minta tambahan gaji.
Banyak yang dikabulkan, karena memang mencari pengganti atau mendatangkan yang baru, memang susah saat pandemi ini dibarengi biaya pengambilan baru yang memang sangat mahal.
Namun banyak juga para TKW yang sungkan meminta kenaikan gaji sendiri ke majikan, dan mencoba merayu penerjemah agensi untuk membantu berbicara.
[post_ads]
Jika penerjemah agensi baik, banyak yang dibantu walaupun hasilnya bergantung 100% ke majikan, dikasih atau tidaknya namun ada juga penerjemah agensi yang terkesan arogan dan memberikan jawaban yang tidak enak hati bahkan bikin down.
Seperti yang dialami oleh salah satu TKW yang bekerja di Taiwan jaga nenek ini, curhat dalam sebuah grup facebook akan keinginannya naik gaji dan meminta tolong pada agensi, (penerjemah).
"Pagi laose, aku minta tolong, kasih tahu majikan, mau tidak tambahin gaji aku laose, gaji aku kan masih 17ribu, aku pengen ditambah minimal 5ibu atau bersih 20ribu bersihnya lasoe" Pinta mbak TKW yang berinisial C tersebut melalui pesan Line.
Penerjemah agensi yang tidak diketahui namanya itupun langsung cepat dalam satu menit kemudian, begini jawabannya.
"Kamu bilang saja sendiri sama majikan, kan kamu kerja enak, santai, cuma khusus jaga nenek saja, sama masak untuk majikan, tidak ada bersih - bersih" Jawab penerjemah tersebut.
Mendapat jawaban demikian, mbak TKW kemudian berusaha menjelaskan, karena memang akhir - akhir ini banyak yang dinaikkan gajinya oleh majikannya.
"Maksudku kalao laose yang bilang ke majikan aku minta tambahan gaji kan barangkali majikan nurut mau tambahin gaji" Tulis TKW tersebut.
Kemudian penerjemah itu menjawab dengan jawaban ketus seperti ini. "Kamu coba bilang sendiri aja, atau kamu ingin pulang Indo saja" Jawabnya, dimintai nego gaji malah disuruh pulang Indonesia.
[post_ads_2]
Dalam jawaban berikutnya, penerjemah ini seakan memberikan solusi pindah majikan gaji besar dengan kerjaan extra.
"Apa kamu ingin ganti majikan dengan gaji besar, tapi kerjaan kamu banyak, ngurus pasien, makan pake selang, ada sedot dahak, cuci darah, bersih bersih, masak untuk majikan sehari 3 kali sejumlah 8 orang, nyetrika baju, cuci baju tiap hari, setiap ruangan ada CCTV, majikan setiap hari ada dirumah ada awasin kerja kita. Harus bersih bersih ada kotor dikit bakal habis kamu dan tidak boleh ada pegang HP selama 3 tahun kontrak kerja" Jawab penerjemah tersebut.
Saat ditanya masalah gaji berapa, penerjemah itu menjawab 40ribu, "40ribu, tapi umpama kamu tidak betah disitu tidak ada yang namanya pindah majikan atau pulang Indo saja" Jawabnya.
Menanggapi masalah seperti ini banyak netizen dari kalangan PMI memberikan komentar monohok. "Itu penerjemah bukanny akasih solusi malah bikin kita down" Tulis Neng Euni.
"Eitt siapa itu agennya, kok SDMnya rendah" Tulis Shantie. Nah bagaimana pendapat kamu? Penerjemah semacam ini berpihak kepadamu apa kepada majikan? Silahkan komentar.
COMMENTS