Sebuah tragedi mencengangkan menimpa pekerja migran Indonesia di Taiwan di mana ia ditikam kakek yang istrinya ia rawat saat tidur pulas.

Alasannya, kakek yang menderita dimensia alias lupa ingatan ini curiga dirinya diracuni hingga melakukan penyerangan dengan pisau tersebut.

PMI yang dalam kondisi terluka beruntung segera mendapat pertolongan dan dilarikan kerumah sakit dalam kondisi luka mengeluarkan darah dan dibalut kain kasa.
[post_ads]
Kepala kepolsian kota New Taipei mengatakan, "Kakek bermarga Chen disinyalir menderita gejala Alzheimer, Ia curiga perawat dirumah hendak melukainya, maka saat perawat tertidur pulas, ia mengambil pisau dan masuk ke kamar dan menikam dibagian kepala perawat" Ujarnya sebagaimana diberitakan PTS Taiwan.

PMI dan orang tua majikan sehari harinya tinggal di apartemen Sanxia, Ia merawat ibu majikan lebih dari 4 tahun.

Polisi menyampaikan ayah majikan akhir akhir ini menderita dimensia dan meminta agar PMI dipindahkan namun tak berhasil.
[post_ads_2]
Ia bahkan curiga bahwa PMI menaruh racun dalam kaosnya tanggal 24, sehingga menyerang PMI tersebut dengan sebilah pisau saat ia tertidur pulas.

Walaupun PMI tersebut tidak mengajukan tuntutan, pelaku dituduh melakukan upaya pembunuhhan setelah diinterogasi.

Perlu diketahui, dikota New Taipei tahun ini saja telah tercatat 41 kasus majikan yang melukai PMA. Departemen ketenagakerjaan menyatakan bila perawat butuh dan bersedia, mereka akan diberikan bantuan penampungan, medis dan pembinaan majikan.