Majikan Taiwan: TKW Sekarang Seperti Ratu, Susah Melayaninya, Minta Gaji Gede Kerjaan Ringan


Kekurangan pekerja di Taiwan menyebabkan kekacauan di mana-mana, khususnya sektor perawat pasien atau pekerja rumah tangga (PRT).

Banyak majikan yang mengeluhkan, selain susah mencari pekerja migran PRT, kalaupun mendapatkan seorang PRT majikan kesulitan dalam melayani mereka.

PRT jaman sekarang banyak sekali tuntutannya, bukan hanya meminta tambahan gaji dan hanya mau menjaga satu orang pasien, setiap Minggu libur, mereka juga pilih-pilih makanan, mereka tidak mau makan seperti roti, bubur atau mi instant.

Seperti halnya baru-baru ini, seorang majikan curhat tentang PRT nya ke sebuah group FB. Dalam curhatannya, ia menuliskan bahwa beberapa waktu lalu ayahnya masuk RS dan dirawat oleh PRT.
[post_ads]
Dikarenakan masih dalam pandemi, majikan tersebut memesankan makanan (pientang) untuk PRT nya. Tidak disangka PRT tersebut mengatakan kalau sayurnya tidak enak dan membuangnya ke tempat sampah. Sampai-sampai suster yang melihatnya menggelengkan kepala.

Majikan tersebut membelikannya roti, namun PRT itu menggerutu karena tidak ada nasi yang bisa dia makan.

Kemudian majikan itu menegurnya, PRT itu justru ngegas dan mengatakan jika tidak menyukainya minta dipindah saja. Sontak saja majikan mengadu ke agensi, namun majikan dibikin kecewa terhadap tanggapan agen.

Beberapa menit tulisannya diposting, banyak sekali warganet yang mempunyai pengalaman sama berkomentar.
[next]
“Dia (PRT) ke Taiwan memangnya mau liburan? Majikan apes, “tulis netizen.

Netizen lain mengatakan, “PRT sekarang kayak ratu di rumah kita. Saya pernah mengambil PRT, hari pertama kerja ia tidak bisa mengganti pampers ayah saya. Ayah saya bahkan setiap hari memasak untuknya”.

Ada juga netizen yang mengatakan, dia juga pernah ambil PRT untuk menjaga ayahnya di RS. Waktu itu saya mau telpon (vicall) karena ingin melihat kondisi ayahnya.

Akan tetapi saya telpon seharian PRT nya tidak menjawab telponnya hingga pukul 10 malam baru menjawab. Selanjutnya saya melihat dia bikin status di Facebook dan upload foto-foto di depan RS dengan temannya. Tentu saja dia tidak berani mangangkat telponnya.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال