Sejumlah 1.187 orang dari Kabupaten Blitar telah mendaftar sebagai Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) tahun 2022 ini.
Mereka berbondong - bondong mendaftar sebagai CPMI selama Januari-Mei 2022. Jumlah pendaftar PMI ini naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dibukanya kembali pintu keberangkatan PMI menjadi angin segar bagi masyarakat di Kabupaten Blitar. Khususnya bagi masyarakat yang ingin mengadu nasib dengan bekerja di luar negeri.
[post_ads]
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), jumlah CPMI yang mendaftar mencapai 1.187 orang. Jumlah itu cukup banyak dalam kurun waktu lima bulan saja. Yakni dari Januari-Mei 2022. Sedangkan, untuk jumlah pendaftar CPMI selama 2021 yakni sekitar 1.025 orang.
"Untuk jumlahnya (pendaftar PMI) memang lebih banyak. Sampai dengan Mei ada sekitar seribu lebih," ujar Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Mujianto kepada detikJatim, Jumat (3/5/22).
Mujianto mengatakan ada banyak faktor yang membuat banyak masyarakat ingin menjadi PMI. Salah satunya karena faktor ekonomi. Sehingga, masyarakat memutuskan untuk mengadu nasib perekonomiannya dengan menjadi PMI.
[post_ads_2]
"Kemudian karena sejumlah negara sudah bisa atau membuka kembali penerimaan PMI," imbuhnya.
Terkait negara tujuan, Kata Mujianto, Taiwan menjadi salah satu negara yang paling banyak diminati oleh para pendaftar PMI. Kemudian, disusul dengan negara tujuan Hong Kong, Singapura, Korea Selatan dan sebagainya. Polandia juga masuk dengan daftar negara tujuan baru bagi PMI.
"Untuk jenis pekerjaannya, ada yang di sektor formal dan informal. Macam-macam sesuai kebutuhan penerimaan," tandas Mujianto.
detiknews