Nggak Terima Dengan Gaji 50.000 NT Sebulan Akhirnya Kabur, Eh Malah Nekad Nyambi Jualan Ini
Taichung, Taiwan - Dua pekerja migran asal Vietnam yang awalnya bekerja di pabrik di Taichung, Taiwan, telah ditangkap oleh pihak berwajib setelah terlibat dalam penjualan narkoba. Mereka melarikan diri dari tempat kerja mereka kurang dari sebulan setelah merasa gaji bulanan sebesar 40.000 hingga 50.000 dolar Taiwan tidak mencukupi. Mereka melarikan diri pada bulan Oktober tahun lalu dan dalam perjalanan pelarian, mereka terlibat dalam perdagangan narkoba melalui rekomendasi teman sebangsa. Namun, tidak lama setelah terlibat dalam bisnis ini, keduanya berhasil ditangkap oleh pihak berwajib.
Kedua pelaku, yang merupakan pekerja migran yang melarikan diri alias kaburan, ditangkap oleh polisi dalam sebuah operasi penyamaran di lokasi transaksi narkoba. Polisi berseru dengan keras saat mereka memasuki tempat tersebut dan segera menangkap kedua tersangka.
Dalam meja transaksi tersebut, polisi menemukan beberapa bungkus kopi narkoba yang siap untuk diperdagangkan. Polisi segera memeriksa barang-barang ini satu per satu.
[post_ads]
Selain kopi narkoba, polisi juga menemukan narkotika lainnya seperti metamfetamin dan amfetamin. Kedua tersangka, yang dikenal dengan nama belakang Zhou dan Nguyen, berusia masing-masing 29 tahun dan 26 tahun, semuanya berasal dari Vietnam.
Mereka mengaku kepada polisi bahwa mereka terlibat dalam perdagangan narkoba karena tidak puas dengan gaji bulanan mereka di pabrik, yang hanya sekitar 40.000 hingga 50.000 NTD.
[post_ads_2]
Mereka melarikan diri pada bulan Oktober tahun lalu dan berusaha mencari nafkah dengan menjual narkoba melalui rekomendasi dari sesama warga negara Vietnam. Namun, mereka hanya berhasil menjalani bisnis ini selama sekitar 2 bulan sebelum ditangkap oleh pihak berwajib.
Pihak berwajib juga mencatat bahwa selama penangkapan ini, mereka telah merekam seluruh kejadian sebagai bukti. Akibat dari tindakan ilegal mereka ini, mereka tidak hanya kehilangan pekerjaan, tetapi juga harus menghadapi konsekuensi hukum yang serius.
COMMENTS