Kedepannya Warga Lampung Tak Perlu Lagi jadi TKI, KJ 4 Tawarkan Program Usaha Mandiri
SUARABMI.COM - Berdasarkan data BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI) Lampung hingga September 2017 setidaknya 10.552 warga Lampung memilih menjadi TKI.
Mereka tersebar di Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Taiwan, Uni Emriat Arab, dan Brunei Darussalam. Berdasarkan data BP3TKI juga, Lampung Timur merupakan penyumbang terbesar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan jumlah 3.810.
Faktor ekonomi dan tingginya angka pengangguran di Lampung membuat warga berfikir untuk mengadu nasib di negara orang. Sebagian ada yang berhasil untuk meningkatkan perekonomian keluarganya dan ada juga yang mendapat perlakuan tidak baik di negeri orang tersebut.
Tidak bisa dipungkiri, di suatu sisi TKI tersebut memang menghasilkan devisa terhadap negara, namun di sisi lain problema seperti ibu Ngasini tadi tak bisa dielakkan.
[post_ads]
Yang lebih baik itu sebenarnya ialah bagaimana daerah mampu memberikan peluang untuk peningkatan ekonomi terhadap warganya. Karena seenak-enaknya bekerja di daerah orang, lebih enak bekerja di daerah sendiri. Karena dekat dengan keluarga.
Sebenarnya program untuk mengatasi persoalan tersebut sudah terbentuk lewat Kartu Jaminan 4 (KJ 4). Hanya tinggal realisasinya saja, jika pasangan nomor 4 bisa menang di Pilgub Lampung Juni mendatang.
KJ 4 sudah melakukan telaah terhadap persoalan tersebut dan solusinya ialah program usaha mandiri. KJ 4 akan merangkul seluruh pengangguran di Lampung untuk menjadi wirausahawan. Jika tidak ada modal akan dicarikan jalan keluarnya dan jika tidak punya keterampilan akan diberikan pelatihan. Itu akan berlaku bagi semua warga Lampung yang ingin meningkatkan perekonomiannya.
[post_ads_2]
Dengan menciptakan wirausahawan baru, kedepannya Lampung secara ekonomi akan meningkat dan para warga Lampung yang menjadi TKI akan bisa bekerja dan berwirausaha di negeri sendiri. Semoga pada Juni mendatang pasangan nomor 4 menang dan KJ 4 akan terealisasi sesuai rencana.
Dengan KJ 4, nantinya para pemuda yang belum bekerja, ibu rumah tangga, dan termasuk kaum disabilitas pun diberikan kesempatan yang sama untuk ikut dalam program usaha mandiri ini.
Tidak ada yang tidak bisa dilakukan untuk keluar dari belenggu kemiskinan, asal ada tekad dan solusi yang tepat. Dengan terciptanya usaha mandiri nantinya, pengiriman warga sebagai TKI bisa diminimalisasi, bahkan semua warga Lampung bisa mencari hidup di daerahnya sendiri.
