SUARABMI.COM - Di tengah pandemi Covid-19, sebanyak 1.257 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sudah dipulangkan ke Jawa Tengah dari berbagai negara melalui jalur udara dan laut.
Pemulangan diawasi ketat dan dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang.
"Mereka dari Amerika Serikat, Italia, Maladewa, Timor Leste, Hongkong, Taiwan, Singapura, Malaysia, Spanyol dan Korea Selatan. Semua yang datang dari bandara mayoritas dari kabupaten kota Jawa Tengah," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah, Abe Rachman saat dikonfirmasi, Jumat (15/5).
[post_ads]
Untuk tahap pemulangan TKI dari jalur laut melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Saat ini mayoritas TKI yang sudah balik berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Mereka dari Amerika Serikat, Italia, Maladewa, Timor Leste, Hongkong, Taiwan, Singapura, Malaysia, Spanyol dan Korea Selatan. Semua yang datang dari bandara mayoritas dari kabupaten kota Jawa Tengah," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah, Abe Rachman saat dikonfirmasi, Jumat (15/5).
[post_ads]
Untuk tahap pemulangan TKI dari jalur laut melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Saat ini mayoritas TKI yang sudah balik berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dia juga memerintahkan kepada para petugas Dinas Kesehatan tiap kabupaten kota untuk menjemput sejumlah TKI yang pulang kampung.
"Untuk tujuan pulang ke Jateng, para TKI wajib dijemput sama satgas dari kabupaten kota asal," jelasnya.
[post_ads_2]
Setelah TKI dinyatakan sehat, bagi yang dari luar kota terutama Kota Surabaya dan NTT dipulangkan dengan biaya masing-masing. "Semua mengikuti TKI, kalau biasanya sudah pesan travel sendiri," ungkap Abe Rachman.
"Untuk tujuan pulang ke Jateng, para TKI wajib dijemput sama satgas dari kabupaten kota asal," jelasnya.
[post_ads_2]
Setelah TKI dinyatakan sehat, bagi yang dari luar kota terutama Kota Surabaya dan NTT dipulangkan dengan biaya masing-masing. "Semua mengikuti TKI, kalau biasanya sudah pesan travel sendiri," ungkap Abe Rachman.
merdekacom