Kabar Baik, TKI yang Mudik Tak Bisa Balik Bakal Dapat Kartu Pra Kerja dan Juga Program Padat Karya, Peserta Kartu Pra Kerja Bakal Dapat Insentif 3,55juta
SUARABMI.COM - Imbas penyebaran Covid-19 tidak hanya menyasar para pekerja formal dan informal di Indonesia. Melainkan juga para pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI di luar negeri.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan berdasarkan data per 26 April 2020 terdapat 88.759 PMI yang pulang ke Indonesia. Serta kurang lebih 16812 PMI yang akan pulang pada Mei ini.
"Kemudian karena kita menunda sementara penempatan PMI di luar negeri ada 34.644 PMI yang tidak bisa berangkat," kata Ida dalam video conference, Kamis, (30/4/2020).
Untuk membantu meringankan beban para PMI/TKI tersebut pemerintah sedang mengkaji keikutsertaan mereka di program kartu pra kerja.
[post_ads]
"Kami usulkan untuk mendapatkan manfaat kartu pra kerja, sedang berkoordinasi dengan P3MI atau PJTKI agar mereka secara mandiri melakukan pendaftaran ke PMO (manejemen pelaksana) kartu pra kerja," katanya.
Pihaknya menurut Ida akan memfasilitasi dengan menyerahkan data para pekerja Migran ke manajemen pelaksana program kartu pra kerja.
Selain mengikutsertakan di program kartu pra kerja, pemerintah juga akan mendorong PMI/TKI ikut program padat karya. Baik itu program padat karya produktif maupun padat karya infrastruktur.
"Dari dan yang dimiliki Kemenaker insya allah kita bisa mengcover 223.035, baik melalui program perluasan tenaga kerja di balai pelatihan kerja," pungkasnya.
Sebelumnya terdapat 168.111 peserta program kartu pra kerja tahap pertama dari 4,428 juta pendaftar terverifikasi. Mereka yang lolos mengikuti program kartu pra kerja akan mendapatkan insentif sebesar Rp 3,55 juta yang ditransfer ke rekening peserta.
[post_ads_2]
Dana tersebut diperuntukan, Rp 1 juta untuk bantuan biaya pelatihan keterampilan anggota.
Lalu dana setelah pelatihan sebanyak Rp 600 perbulan selama empat bulan berturut-turut, serta Rp 150 ribu untuk mengisi survei evaluasi program kartu pra kerja.
Terdapat kurang lebih 900 jenis pelatihan yang tersedia di delapan platform digital yang disebutkan di atas. Nantinya, anggota Kartu Prakerja bebas memilih pelatihan yang diinginkan.
Dengan adanya program kartu Pra Kerja tersebut diharapkan dapat membantu para pekerja yang terkena imbas Covid-19. Adapun target kartu pra kerja yakni menyasar 5,6 juta orang.
tribunnews
