Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jatim Naik Drastis
SUARABMI.COM - Pasien sembuh dari virus corona (Covid-19) bertambah drastis di Jawa Timur, selama tiga hari terakhir. Dari 5.406 kasus positif kumulatif, sebanyak 1.207 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh atau terkonversi negatif.
Berdasarkan catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, pada Selasa (2/6) terjadi pertambahan pasien sembuh sebanyak 100 orang, Rabu (3/6) 292 orang dan Kamis (4/6) 116 orang. Hal itu membuat angka kesembuhan di Jatim naik hingga mencapai 22,33 persen.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi, naiknya trend kesembuhan ini, disebabkan karena makin banyaknya sarana diagnostik.
[post_ads]
"Kalau dulu untuk menunggu PCR kedua lama, sekarang sudah mulai hasilnya cepat. Semakin memendek begitu ya sehingga makin bisa cepat diterima hasil dia sembuh," kata Joni di Surabaya, Jumat (5/6).
Joni mengatakan, Jatim terus menambah sarana laboratorium untuk pemeriksaan tes swab polymerase chain reaction (PCR). Hal itu juga ditunjang gelontoran bantuan yang dikirimkan oleh pemerintah pusat.
Selain diagnostik kesehatan yang semakin membaik, penanganan pada pasien Covid-19 juga terus ditingkatkan di rumah-rumah sakit rujukan Jatim. Joni mengaku tenaga medis terus belajar dan melakukan evaluasi.
"Kita makin siap, semakin mengerti manajemennya karena ini penyakit baru sehingga segala-galanya learning by doing. Ya semuanya belajar dari apa yang sudah kami lakukan, kami evaluasi," ujarnya.
Joni mencontohkan di RSUD dr. Soetomo, Surabaya tren pertambahan pasien Covid-19 dengan gejala berat mengalami penurunan.
"Data yang masuk di RSUD dr Soetomo sudah merawat 406. Memang di akhir-akhir ini yang masuk sudah tidak seberat yang lalu-lalu, di mana kalau Covid-19 itu gejalanya ringan dan sedang itu angka mortalitasnya memang rendah dan cepat sembuh," katanya Joni.
Joni pun berpesan pada pasien Covid-19 yang telah sembuh agar berkenan menyumbangkan plasma darahnya. Hal ini untuk membantu penyembuhan pasien corona dengan gejala berat.
[post_ads_2]
"Terutama yang muda-muda yang usianya 18 sampai 60 tahun yang tidak punya penyakit, mohon setelah sembuh bisa mendaftarkan kepada kami untuk donor plasma darah. Kami lakukan seperti seperti pengambilan donor darah biasa. Itu nanti darahnya diolah," ucap Joni.
Meski demikian, kasus positif virus corona di Jatim, per Kamis (4/6) juga tetap mengalami pertambahan sebanyak 123 pasien baru, sehingga kumulatif kasus Covid-19 di Jatim mencapai 5.406.
Dari jumlah itu, yang masih dirawat ada sebanyak 3.724 orang atau setara dengan 68,89 persen. Selain itu ada 1.207 pasien sembuh setara 22,33 persen, dan 447 pasien meninggal dengan rasio 8,27 persen.
Sementara itu untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim, saat ini tercatat 7.008 pasien. Sebanyak 3.294 pasien di antaranya masih diawasi, 3.045 pasien selesai diawasi atau sembuh, dan 669 pasien lainnya meninggal dunia
Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat ada 25.173 orang, yang masih dipantau 3.940 orang, selesai dipantau 20.757 orang, dan 107 orang lainnya meninggal dunia. (cnnindonesia)
