SUARABMI - Hongkong mengalami lonjakan kasus kembali terkait virus covid-19 gelombang ke 4 dimana hari ini saja dikabarkan tambah 68 kasus meningkat dari hari kemarin yang hanya 43 kasus dimana 4 diantaranya adalah pekerja migran asing.

Zhang Zhujun, Direktur Divisi Penyakit Menular dari Pusat Perlindungan Kesehatan hari ini (22) mengumumkan 68 kasus baru yang dikonfirmasi, termasuk 7 kasus impor, 12 kasus lokal tanpa sumber, dan 49 Kasus terkait lokal. Di antara kasus terkait setempat, 46 orang termasuk dalam kelompok penari, dan total 80 orang dalam kelompok tari telah terinfeksi. Sejauh ini, sudah ada 5.629 kasus yang dikonfirmasi di Hong Kong.
[post_ads]
Meningkatnya kasus yang tak kunjung usai ini, pemerintah Hongkong diharapkan untuk kembali memperketat peraturan jarak sosial untuk mencegah penyebaran pandemi.

Sementara di Taiwan, Pusat Komando Epidemi Central (CECC) Taiwan hari ini (22/11) mengumumkan bahwa ada 6 kasus baru yang terkonfirmasi COVID-19 yang diimpor dari luar negeri.

Kasus tersebut merupakan kasus ke-613 hingga ke-618 yang masing-masing dari Indonesia 4 kasus, Amerika Serikat 1 kasus dan dari Filipina kasus.
[post_ads_2]
Dalam siaran persnya (22/11) CECC menyatakan, kasus 613, 614, 617, dan 618 adalah semua perempuan berusia sekitar 20-an tahun warga negara Indonesia berusia yang datang ke Taiwan untuk bekerja atau sebagai PMI.

Kedatangan mereka ke Taiwan masing-masing pada tanggal 7 dan 8 November, sejauh ini diketahui bahwa mereka tidak ada gejala sejak masuk Taiwan hingga hari ini (21/11).

Pada tanggal 20 dan 21 November sebelum masa karantina berakhir mereka melakukan pemeriksaan, dan hari ini mereka semua didiagnosis. Saat ini mereka sudah dalam isolasi rumah sakit.

Karena keempat kasus tersebut tidak menunjukkan gejala dan tidak bersentuhan dengan orang lain selama masa karantina, maka tidak ada kontak yang terdaftar.

sumber: focustaiwan, taiwannews, hk01