SUARABMI - 
Dua wanita Indonesia yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Taiwan untuk bekerja telah dites positif COVID-19, sehingga jumlah kasus di negara itu menjadi 580, kata Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC).

Para wanita, yang keduanya berusia 30-an, masing-masing datang ke Taiwan pada 26 Oktober dan 27 Oktober, dan sejauh ini tidak menunjukkan gejala, kata CECC.
[post_ads]
Mereka berdua diuji untuk COVID-19 sebelum menyelesaikan karantina wajib 14 hari mereka dan hasilnya kembali positif pada hari Selasa, kata CECC.

Tidak ada pelacakan kontak yang akan dilakukan karena wanita tidak melakukan kontak dengan siapa pun selama karantina, kata CECC.

Saat ini, CECC mewajibkan semua pekerja rumah tangga migran untuk tinggal di pusat karantina yang ditentukan setelah tiba di Taiwan dan diuji sebelum karantina mereka berakhir, menurut juru bicara CECC Chuang Jen-hsiang (莊人祥).
[post_ads_2]
Hingga saat ini, Taiwan telah mencatat 580 kasus COVID-19, dengan 488 diklasifikasikan sebagai impor. Dari total, 528 sudah pulih, tujuh meninggal dan 45 dirawat di rumah sakit, data CECC menunjukkan.

Secara global, COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 50,9 juta orang di 189 negara dan wilayah, dengan lebih dari 1,2 juta kematian, menurut statistik CECC pada hari Selasa.

taiwannews