Ratusan TKI Kaburan di Taiwan Mendekam di Penjara, Proses Kepulangan Mereka Akan Lebih Lama Dari Biasanya Karena Hal Ini
Taiwan, Ratusan TKI kaburan yang tertangkap di Taiwan yang saat ini menghuni beberapa destinasi atau penjara sementara dipastikan akan lebih lama menunggu jadwal kepulangan ke Indonesia, hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Faisal Soh beberapa waktu lalu dalam livenya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa tempat destinasi atau penjara keimigrasian terbesar di Taiwan itu ada 4, yaitu yang berlokasi di Yilan, Sanxia, Nantou, dan Kaohsiung.
"Kenapa dulunya itu kan bidang Imigrasi ini selalu pergi membantu pasporan ke tempat sel terbesar/ tempat destinasi atau penjara besar bagi keimigrasian. Dan sekarang nggak tau alasannya kenapa, tiba tiba yang dari 1 bulan satu kali kesana (4 tempat ini), dikurangin menjadi hanya mengunjungi 2 tempat saja" Kata Faisal.
Menurut Faisal bidang keimigrasian saat ini hanya pergi ke 2 tempat penjara imigrasi saja yaitu daerah Yilan dan Nantou.
[post_ads]
Sampai hari ini (29/3), terdapat ratusan TKI kaburan yang tertangkap dan tersebar di 4 tempat tersebut. Dimana di penjara Yilan ada 24 TKL dan 56 TKW (80 orang), di Penjara Sanxia ada 31 TKL dan 69 TKW (100 orang), Dipenjara Nantao ada 49 TKL dan 32 TKW (81 orang) dan di Penjara Kaohsiung ada 18 TKL dan dan 14 TKW (32 orang). Per hari ini, setidaknya ada 293 TKI yang mendekam di 4 Penjara Imigrasi tersebut.
Menurut Faisal efek dari berkurangnya kunjungan dari bidang Imigrasi KDEI ini, kepulangan para TKI kaburan yang tertangkap akan lebih lama lagi.
Sebelumnya banyak TKI kaburan yang tertangkap dan bertanya, kenapa prosesnya lebih lama dari biasanya, Faisal menjawab, "Ya Karena ini yang terjadi" Ujarnya.
"Bagi yang temennya ketangkap atau segalam macam ya, tolong jangan nanya nanya lagi, kok lama ya disana, ya karena ini yang terjadi" Katanya.
Menurut Faisal, hal ini terjadi karena bidang imigrasi sedang kekurangan pegawai dan systemnya sering mengalami ganguan sehingga pelayanan paspor akan lebih lama lagi.
Faisal pun juga menanyakan, "Kalau kekurangan pegawai kenapa tidak merekrut lagi pegawai yang baru, bujet kan banyak, buktinya staf disana juga banyak yang pakai mobil mewah, seperti Alparhd, Lexus model baru, mobil bagus bagus pegawai bisa kurang" Ucapnya.
[post_ads_2]
Mengomentari kinerja bidang imigrasi dengan kepala yang baru saat ini Faisal mengatakan "Sampai sekarang saya belum melihat pencapaian apapun, malah pembantuan SPLP dari 4 destinasi dikurangi menjadi 2, dan juga katanya systemnya di Sanxia rusak, kenapa gak diperbaiki?" Ucapnya.
Selain itu juga ada aturan baru dimana TKI yang pasporan, agensi tidak diperbolehkan mendampingi. "Seakrang yang pasporan, agen hanya boleh mendampingi 2, sisanya hanya boleh mandiri, kalau ketahuan agensi ada dibalik mereka, mereka TKI disuruh balik, nggak boleh pasporan dihari itu, kan aneh" Ucap Faisal.
Faisal berharap ada perbaikan terkait perbantuan SPLP bagi mereka yang tertangkap dan sudah mendekam dipenjara, setidaknya sama seperti dulu. "Bahkan dulu yang di Hsincu juga ada kunjungan, 5 tempat jadinya, kenapa sekarang jadi 2?" Tanyanya.
Kalau bukan bidang imigrasi KDEI yang datang ke Destinasi TKI yang tertangkap, menuruf Faisal itu akan sangat merugikan baik TKI maupun imigrasi Taiwan sendiri, "Misal ni imigrasi dari Kaohsiung mau bawa mereka pasporan ke Nantou, mau berapa truk? apalagi yang dari Sanxia, berapa truk mereka mau membawa pergi pasporan?" Celetuknya.
Jadi bagi yang lebih lama di sel, lebih dari 30 hari kalau tertangkap, maka Faisal meminta para TKI kaburan bersabar dan lebih baik menyerahkan diri daripada tertangkap.
COMMENTS