Tidak Berangkat Kerja Dikira Masih Tidur dan Tak Bangun Bangun, TKI Asal Ponorogo Ini Ternyata Meninggal Dunia
SuaraBMI - Pekerja migran Indonesia (PMI) asal desa Sendang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Jawa Timur dikabarkan tiba-tiba meninggal dunia dikamarnya di Negara Brunei Darussalam, Selasa (18/4/2021).
Pekerja migran tersebut bernama Supriono (40 thn) rt 02/rw 02 dukuh Krajan Desa Sendang Kecamatan Jambon, Ponorogo. Adapun penyebab kematian Supriono hingga berita ini di turunkan belum diketahui secara pasti.
Kades Sendang Taufiq Qurohman juga membenarkan kalau ada salah satu warganya sebagai PMI di Negara Brunei Darussalam meninggal dunia.
[post_ads]
"Ini tadi ada salah satu anggota keluarganya bernama Muhammad Imam Mustaqim (27 thn) datang ke Kantor Balai Desa Sendang melaporkan kalau saudaranya (Supriono) yang bekerja di Negara Brunei Darussalam meninggal dunia, Selasa pagi (18/5/2021) sekira pukul 07.00," ungkapnya.
Selain itu lanjut Taufiq, kedatangan saudaranya melaporkan ke Balai Desa Sendang untuk menyampaikan dan keinginan agar jenazah saudaranya di negara Brunei Darussalam yang meninggal dunia bisa dipulangkan ke Ponorogo.
"Ini tadi sudah kita buatkan surat keterangan , sebagai syarat kelengkapan pemulangan jenazah (Supriono) yang akan dipasrahkan lewat Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo," terangnya.
Ia juga menjelaskan, kematian almarhun menurut kabar yang kita dengar, saat yang lain sudah pada berangkat kerja, almarhum masih tetap tidur dikamarnya.
"Mengetahui almarhum tidak bekerja dan masih tidur, salah satu temannya berusaha membangunkan, dan ternyata sudah meninggal dunia," jelasnya.
Korban yang sudah bekerja di Brunai Darussalam 4 tahun, sudah berkeluarga dan mempunyai satu anak ini sebelumnya tidak pernah mengeluh sakit, dan tidak memiliki riwayat sakit lainnya.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ponorogo Bediyanto saat dihubungi lewat ponselnya mengungkapkan baru saja mendengar informasi adanya warga desa Sendang Kecamatan Jambon, Ponorogo sebagai TKI meninggal dunia di negara Brunei Darussalam.
[post_ads_2]
"Ya, kita bantu kepulangan jenazah (Supriono) setelah kita mendapat laporan resmi dari keluarganya. Sesuai permintaan keluarga, akan bantu pemulangan jenazah," ujarnya.
Terkait informasi meninggalnya, lanjut Ibed sapaan akrab Bediyanto pihaknya sampai saat ini belum tahu. "Kami belum cek di Deplu, ditunggu saja nanti pasti ada kabar dari Deplu," katanya.
Dikatakan, sesuai petunjuk dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko siapapun orangnya, kalau ada warga Ponorogo yang meninggal dunia di luar negeri, ya dipulangkan jenazahnya. "Perintahnya, pulangkan, ya pulangkan. Siapapun juga," tandasnya.
Namun demikian lanjut Ibed, kondisi dan situasi masih pandemi untuk kepulangan jenazah pihaknya belum bisa memastikan.
"Karena penerbangan sangat terbatas, Saya tidak bisa menentukan harinya kapan jenazah bisa dibawa di Ponorogo. Semoga bisa secepatnya," pungkasnya.
[my/mediaponorogo]
COMMENTS