Demi Kepuasan Batin, TKW di Hongkong Ini Rela Uangnya Diporoti Pria Luar Negeri
SUARABMI.COM - Godaan di luar negeri ternyata lebih berat dibanding di negeri sendiri. Godaan asmara hingga materi menjadi rangkaian yang tak terpisahkan saat menjadi pekerja (pekerja migran) di negara orang.
Hal ini, misalnya, terlihat di akun media sosial. Di mana foto-foto mesra para tenaga kerja wanita (TKW) asal Tulungagung dengan pasangannya berseliweran.
TKW asal Kalidawir di Hongkong ini, misalnya, ia menegaskan bahwa dirinya melihat fenomena hubungan asmara teman seprofesinya dengan pria yang rata-rata asal Bangladesh, Pakistan, India dan Nepal.
"Kebanyakan teman (TKW) mengenal pria di luar negeri karena kebutuhan bio-logis atau batin," kata TKW berinitial DZ ini, Minggu (27/6/2021).
[post_ads]
Lanjutnya, bukan hanya di Indonesia ada watak pria yang suka morotin uang wanita. Di Hongkong, pria yang sama-sama perantau rata-rata punya istri di negara mereka berasal.
"Banyak dari para TKW ini jadi korban yang akhirnya bukan hanya janji tapi lebih ke materi. Banyak kejadian diporoti, kerja tak bawa pulang uang," ujarnya.
Bagi DZ, ia tak suka pria luar negeri karena berbagai hal. Yang ia pastikan, setelah jatuh cinta juga tidak semudah membalik telapak tangan untuk meneruskan ke jenjang pernikahan.
Senada dengan DZ, TKW yang punya nama samaran CR (31) ini mengatakan jika di luar negeri salah satu godaan terbesar adalah kebebasan.
"Di sini, bisa dibilang bebas baik menjalin hubungan tanpa status hingga bebas dari gosip tetangga. Tapi, menurut saya ini godaan karena jika tidak kuat bisa saja habis kontrak malah pulang hanya bawa bayi," ujar wanita yang masih mempertahankan hijabnya meski bekerja sebagai TKW ini.
Diakui, diantara TKW ada yang sukses karena dinikahi orang di Hongkong. Namun, persentase antara yang menyesal dan sukses ini, disebut CR tidak seimbang atau jomplang.
"Masih banyak yang berbuah penyesalan, pulang hanya jadi cerita tanpa ada hasil yang didapat," cerita CR yang mengaku kerap saling curhat di group WhatsApp antar TKW itu.
[post_ads_2]
Meski demikian, baik DZ dan CR meminta agar netizen atau siapa saja tidak memandang semua TKW sama. Cerita TKW yang banyak minusnya bukan berarti kebanyakan wanita yang bekerja di luar negeri sama.
"Banyak yang baik, tapi karena baik tidak viral dan jadi berita dan cerita di media sosial," ungkapnya.
Akhir-akhir ini, postingan terkait kisah asmara TKW dengan pria asal di luar negeri sering menjadi trending. Dalam berbagai postingan, netizen menyebut hubungan viral itu dengan istilah Sultan untuk sindiran jika mereka adalah pasangan tajir melintir.
sumber: malangtimes
COMMENTS