SuaraBMI - Sebut saja inisialnya SP (40), Warga kecamatan kota Sragen ini ditangkap polisi lantaran ulahnya yang membuat keponakannya sendiri, R yang masih berusia 16 tahun berbadan dua.
SP mengaku memperlakukan keponakannya selayaknya perlakuannya kepada istrinya ini sejak 2015 lalu atau sejak korban masih SD dan saat ini.
Menurut SP, ia terakhir kali bermain belut liarnya bersama keponakannya itu pada Desember 2020 silam saat SP baru kembali mencari rumput pakan ternaknya.
SP berdali melakukan semua itu karena ia merasa kesepian karena ditinggal istrinya merantau menjadi TKW diluar negeri.
[post_ads]
"Sudah sembilan tahun istri saya bekerja di luar negeri. Kebetulan dia (R) suka main ke rumah saya. Dia berteman dengan anak saya," ujar SP dengan tangan terborgol, di Mapolres Sragen, Jumat (4/6/2021).
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantor mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka dan korban, aksi itu dilakukan lima kali. Lokasinya berbeda-beda yakni di rumah tersangka hingga di tengah sawah.
"Tersangka memang sudah lama ditinggal istri bekerja sebagai TKW sehingga ia melampiaskan kebutuhan xxnya dengan keponakannya sendiri," ungkap Ari sebagaimana diberitakan oleh okezone.
[post_ads_2]
Aksi tak pantas SP itu sudah dilakukan sejak R masih duduk di bangku kelas VI SD. Beragam cara dilakukan SP untuk merayu keponakannya sendiri sejak masih duduk di bangku SD.
Awalnya, SP memaksa keponakannya itu dengan cara membekap mulut korban hingga tak bisa berteriak. Tubuh R yang mungil tidak kuasa melawan kekuatan SP yang sudah kesetanan.
Ironisnya, kali pertama aksi itu dilakukan SP di hadapan anaknya sendiri, I, yang sebaya dengan korban. Terakhir, aksi tidak terpuji itu dilakukan SP pada Desember 2020 hingga akhirnya R dinyatakan mengandung.