TKW Indonesia di Taiwan Dikurung 12 Tahun Hingga Terbiasa, Awalnya Majikannya Sangat Baik Tapi Gara Gara Terlalu Percaya Teman Jadi Seperti Ini
 |
SUARABMI.COM - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) akhirnya bebas setelah dikurung selama 12 tahun. PMI ini dengan nama samaran Lily, umur sekitar 50 tahun mengunjungi kantor imigrasi dengan tujuan ingin dipulangkan.
Ia bercerita 12 tahun lalu ia tiba di Taiwan untuk menjaga seorang lansia. Ia sangat beruntung mendapat majikan baik dengan gaji yang lebih tinggi dan dapat liburan setiap minggu.
Suatu hari saat liburan ia berkumpul bersama teman-teman asal Indonesia dan beberapa warga Taiwan. Saat ia mau kembali ke rumah majikan, salah satu warga Taiwan menawarkan diri untuk mengantarnya dengan mobil. Tanpa pikir panjang, Lily menyetujuinya.
[post_ads]
Meskipun Lily masih tidak terlalu mengenal jalanan di Kaoshiung, tapi ia tahu arah yang dituju berbeda dengan arah rumah majikannya. Lelaki bermarga Chen ini bilang ia perlu mengambil barang, setelah itu dia akan mengantar Lily pulang.
Mereka tiba di sebuah hotel, Chen membohongi Lily dengan mengatakan takut ia menunggu lama di mobil dan membujuknya untuk ikut dengan Chen ke dalam hotel untuk ambil barang.
Tanpa meragukan Chen, Lily ikut masuk ke hotel, dan mulai dari saat itulah Lily dikurung selama 12 tahun oleh Chen.
Mereka tinggal di dalam hotel selama 2 bulan, setiap kali Chen keluar untuk bekerja, Lily akan diikat di dalam kamar dan baru akan dilepas setelah Chen kembali. Lily menyatakan bahwa ia telah mencoba untuk menjerit tapi dinding hotel terlalu tebal, tidak ada orang yang mendengar jeritannya.
Setelah 2 bulan, Chen sudah tidak bisa membayar uang hotel dan membawa Lily "pulang" ke rumah Chen yang cuma sebuah kamar kecil dengan satu tempat tidur dan satu kamar mandi, satu meja dan satu lemari di dalamnya.
Awalnya sama seperti saat tinggal di dalam hotel, setiap kali Chen keluar bekerja, Lily akan diikat. Setelah sekian lama, mungkin karena sudah terbiasa dan sudah mulai percaya dengan Lily, ia tidak lagi mengikat Lily selama Chen tidak di rumah, tapi Lily selalu mengingat kata-kata Chen "TIDAK BOLEH KELUAR RUMAH".
Akhirnya keduanya hidup saling ketergantungan. Lily menyatakan asalkan ia menuruti Chen, Chen akan sangat baik kepadanya. Karena terbiasa dengan kehidupan tidak berkecukupan, Lily juga tidak memiliki keinginan membeli barang. Ia bahkan membuat tas sendiri dengan menggunakan baju tua Chen.
Pada awal tahun 2021 ini Chen didiagnosis mengidap penyakit parah. Lily menawarkan diri untuk menjaganya di RS pada bulan April dan Chen setuju. Itulah pertama kalinya Lily meninggalkan kamar tempat ia dikurung selama 12 tahun.
Karena penyakitnya, Chen meninggal pada bulan Juni 2021. Sekembalinya Lily ke kamar Chen, ia dikunjungi oleh pemilik kamar yang menyatakan Chen sudah 2 bulan tidak membayar sewa kamar. Saat itulah Lily baru mengetahui bahwa kamar itu bukan milik Chen.
[post_ads_2]
Anak lelaki dan perempuan Chen yang mendapati kabar bahwa Chen telah meninggal juga mengunjungi kamar Chen untuk membereskan barang Chen dan saat itulah mereka baru mengetahui keberadaan Lily.
Lily yang sudah tidak ada tujuan dan tidak tahu harus berbuat apa meminta pertolongan temannya dan akhirnya Lily diurus oleh pihak yang berwajib dan kejadian heboh ini baru terungkap.
Dengan bantuan dari berbagai pihak, Lily telah berhasil dipulangkan ke Indonesia. Kasus Lily tidak bisa dituntun karena yang bersangkutan telah meninggal. Anak Chen berjanji akan mengirim uang kepada Lily sebagai ganti rugi yang telah dilakukan oleh ayah mereka.
Selama pengusutan kasus ini Lily menyatakan ia tidak membenci Chen karena Chen sangat baik terhadapnya.
Kasus ini mengajarkan agar kita jangan gampang percaya kepada orang lain. Semoga Lily bisa kembali menjalani hidup normal di Indonesia.
ditulis oleh Yulli Care
COMMENTS