KabarBMI
Kerja Plaster Rumah, TKI ini digaji 2,4 juta lebih sehari, Kalau Punya Keahlian Gajinya Memang 'Bukanmaen'
Suara BMI
Bekerja di negara orang atau menjadi pekerja migran Indonesia masih menjadi hal yang diidam-idamkan banyak orang. Alasannya beragam, namun salah satu yang paling unggul yakni soal gaji yang besar.
Memang, gaji yang diperoleh para pekerja ini menggunakan mata uang negara terkait dan nominalnya terlihat biasa saja namun jika uang itu dikurskan ke rupiah, nilainya akan jadi fantastis sekali.
Pengalaman menjadi pekerjaan di luar negeri ini juga diceritakan oleh warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai kuli bangunan di Korea Selatan. Dalam pengakuannya, pria tersebut ungkap bahwa pekerjaan yang ia geluti saat ini cukup memberikan penghasil yang besar.
[post_ads]
Secara khusus, ia bertugas untuk memplester tembok-tembok yang bolong-bolong dengan semen. Untuk pekerjaan tersebut, pria yang mempunyai channel youtube Lampuja ini mengaku bisa memperolah gaji 200.000 Won sehari atau setara dengan Rp2,4 juta.
“Jadi di sini itu kalau pintar plester dinding, besar banget gajinya. Itu 200.000 Won, kalau uang Rupiah ya dengan banyak lumayan banyak,” tuturnya
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Mas ini juga beberkan bahwa bekerja di bidang bangunan memang ada momen pahitnya. Misalnya saja harus berjuang dengan cuaca yang cukup ekstrem, panas banget atau dingin banget.
[post_ads_2]
“Jadi kalau di sini kerja di Korea Selatan, kalau yang di bangunan memang begini, sih. Kalau dingin kedinginan, kalau panas ya kepanasan,” katanya.
Meski begitu, hal tersebut seimbang dengan pendapatan yang ia peroleh. Jika memiliki keahlian yang diakui, maka upah yang diperoleh akan lebih tinggi dari upah TKI lainnya.
“Kalau punya keahlian, di sini gajinya itu banyak banget.” Ujarnya
Nah teman teman, ada yang saat ini juga bekerja di Korea dan menjadi kuli bangunan, bagaimana rasanya? enak kerja di negeri sendiri apa di negeri orang?