Mulai 15 Juni Karantina di Taiwan Hanya 3 Hari, Karantina Bagi TKI yang Pulang 0 Hari
Taiwan akan mengurangi karantina wajib bagi para pelancong yang datang dari tujuh menjadi tiga hari mulai 15 Juni kata Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Chen Shih-chung (陳時中), Sabtu kemarin.
Masa karantina yang dipersingkat akan diterapkan pada penumpang yang tiba pada 15 Juni dan seterusnya, kata Chen SAAT konferensi pers di Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC).
Jadi dengan aturan baru ini, pendatang ke Taiwan diharuskan menjalani karantina wajib 3 hari dan swakontrol mandiri 4 hari, dengan total 7 hari sebelum bebas 100%.
[post_ads]
Selama pemantauan kesehatan mandiri, akan dihubungi setiap hari oleh otoritas setempat, tetapi mereka diperbolehkan keluar rumah jika tidak menunjukkan gejala sambil menghindari pertemuan dan kunjungan ke rumah sakit.
Meski masa karantina akan dikurangi, para pelancong dari luar negeri tetap harus menunjukkan tes PCR (polymerase chain reaction) negatif COVID-19 yang diambil dalam waktu dua hari sebelum penerbangan ke Taiwan.
Setibanya di Taiwan, mereka harus menjalani tes COVID-19 berbasis air liur dan akan diberikan dua alat tes antigen cepat gratis sebelum menuju ke lokasi karantina yang direncanakan, baik di rumah atau di hotel karantina.
Sementara untuk para TKI yang pulang ke Indonesia, mereka sudah bebas tidak perlu PCR lagi dan tak perlu karantina jika mereka sudah vaksin 2 atau booster.
Namun bagi yang belum vaksi sama sekali atau baru sekali harus menjalani karantina terlebih dahulu, kecuali bagi mereka yang dalam kondisi tertentu.
[post_ads_2]
kepulangan dari luar negeri saat ini hampir 90 tanpa karantina, karena mereka juga tidak menunjukkan gejala aneh saat tiba di Indonesia.
Sementara untuk pendaftaran IMEI tetap wajib dilakukan jika HP ingin mendadpatkan sinyal, dengan catatan, jika harga HP lebih dari 7,5 jutaan, akan dikenakan bea cukai impor yang besarannya sudah diatur oleh pihak bea cukai.
Namun jika tidak mendaftarkan HP, walaupun harganya 20 juta, tidak akan dikenakan bea cukai impor, akibatnya, IMEI hp tidak berfungsi, tidak bisa pakai kartu Indonesia.
COMMENTS