Dua Pekerja Migran Kabur Setelah Bertengkar dan Mabuk! 3 Polisi Cepat Beraksi Berhasil Menangkap Dalam 100 Meter di Tengah Hujan Setelah Dilapori Warga

Dua Pekerja Migran Kabur Setelah Bertengkar dan Mabuk! 3 Polisi Cepat Beraksi Berhasil Menangkap Dalam 100 Meter di Tengah Hujan Setelah Dilapori Warg

Baru-baru ini, wilayah utara Taiwan telah mengalami hujan lebat berhari-hari. Pada tanggal 20, dalam waktu hanya 3 jam, wilayah Sanxia di Kota Baru mengalami akumulasi curah hujan sebesar 145 milimeter. 

Namun, saat hujan deras turun, terjadi kejar-kejaran antara "polisi dan pekerja yang mabuk" di Jalan Lama Sanxia. 

Dua pekerja migran asal Vietnam terlibat dalam konflik yang melibatkan adu mulut, dan saat polisi diberitahu tentang insiden tersebut, dua pekerja migran tersebut malah melarikan diri saat polisi tiba. 

Tiga polisi pun mengejar mereka sejauh 100 meter di tengah hujan, dan akhirnya berhasil menangkap kedua pekerja migran tersebut setelah mereka terpojok di ujung jalan buntu. Mereka kemudian akan diserahkan kepada Tim Khusus Kota Baru untuk pengembalian sesuai hukum.

[post_ads]

Kedua pekerja migran yang kabur berasal dari Vietnam. "Ah Qiang", yang berusia 35 tahun, sebenarnya telah ditempatkan di daerah Shuangxi, Kota Baru, untuk bekerja di sektor pertanian selama satu bulan, namun ia merasa kesulitan dan memutuskan melarikan diri dari tempat kerjanya. 

Ia kemudian mencari pekerjaan sambilan di berbagai tempat. Sementara itu, "Ah Rong", yang berusia 27 tahun, seharusnya bekerja di sebuah perusahaan teknologi di Gui Ren, Tainan. 

Namun, setelah tiba di Taiwan dan menjalani masa karantina akibat pandemi, ia malah kabur setelah masa karantina berakhir, kemudian pergi ke utara bersama dengan sesama warga negara Vietnam, yaitu "Ah Qiang", dan hidup dalam pelarian.

Diketahui bahwa pada saat peristiwa tersebut, kedua pekerja migran, "Ah Qiang" dan "Ah Rong", sedang berjalan-jalan di Jalan Lama Sanxia. Mereka membeli beberapa botol bir dan meminumnya dengan lahap. 

Namun, setelah mabuk, emosi keduanya tidak stabil dan mereka semakin bersuara keras. Pada akhirnya, mereka mulai bertengkar karena masalah pekerjaan. 

Melihat situasi tersebut, seorang warga yang melihatnya salah mengira bahwa keduanya akan terlibat dalam perkelahian dan segera melaporkannya kepada polisi. 

Petugas dari pos polisi Sanxia, yaitu Zhang Zhewei, Cai Zhengyu, dan Sun Powei, segera mendatangi tempat kejadian. Namun, para pekerja migran tersebut melarikan diri saat petugas tiba dengan cepat.

Petugas Sun Powei dan dua petugas lainnya segera mengejar mereka. Kedua pekerja migran tersebut berusaha melarikan diri ke arah yang berbeda. 

Sun Powei, yang memiliki kemampuan lari cepat, berhasil mengejar "Ah Rong". Ia menghadangnya di ujung jalan buntu dan memerintahkannya untuk berlutut. 

[post_ads_2]

Namun, "Ah Rong" berbicara dengan bahasa Vietnam bahwa ia tidak mengerti, mungkin berharap bisa kabur saat kesempatan muncul. Namun, akhirnya ia tetap berhasil ditangkap oleh pasukan polisi lain yang datang untuk memberikan dukungan.

Sementara itu, pekerja migran lainnya, yaitu "Ah Qiang", pada awalnya berhasil menghindari pengejaran polisi. Namun, petugas Cai Zhengyu tidak menyerah. 

Ia kembali ke pos polisi dengan sepeda motor patroli dan bersama dengan Zhang Zhewei, mencari-cari "Ah Qiang" di sekitar daerah tersebut. 

Akhirnya, mereka menemukan jejaknya di Jalan Yuan Shan. Ketika "Ah Qiang" melihat petugas kembali mengejarnya, ia melompat dari lereng, menyebabkan luka lecet di kakinya. 

Meskipun begitu, ia tidak bisa lolos dari jeratan hukum dan akhirnya ditangkap oleh dua petugas lainnya. Akhirnya, kedua pekerja migran tersebut akan diserahkan kepada Tim Khusus Kota Baru untuk menunggu proses deportasi sesuai dengan Undang-Undang Imigrasi Masuk dan Keluar.