Yayasan Ini Bagi Bagi Angpao Untuk TKI di Taiwan, Senyum TKI Bahagia Menerima Angpao Imlek
Tahun baru Imlek biasanya menjadi momen berkumpul bagi keluarga, namun banyak pekerja migran asing yang berjuang di luar negeri tidak dapat pulang ke rumah untuk merayakan bersama keluarga mereka. Dalam semangat kepedulian, Yayasan Amal Ishihara tidak kenal lelah dalam menyebarkan kehangatan di tengah masyarakat dengan mengadakan tradisi memberikan angpao.
Pada tanggal 8 Februari ini, mereka kembali memberikan angpao kepada teman-teman pekerja migran. Pendiri yayasan, Toshihiro Ishihara, bahkan memberikan angpao dengan jumlah "dua kali lipat" sebagai ungkapan terima kasih atas kerja keras teman-teman pekerja migran serta memberikan ucapan selamat tahun baru.
[post_ads]
Taiwan saat ini memiliki sekitar 700.000 pekerja migran asing, di mana sekitar 40% di antaranya berasal dari Indonesia. Toshihiro Ishihara biasanya mengunjungi kantor cabang Nahdlatul Ulama (NU) di Taiwan pada malam Tahun Baru Imlek untuk secara pribadi memberikan angpao kepada teman-teman pekerja migran yang berjuang di Taiwan dan tidak dapat pulang ke rumah. Mereka bersama-sama bernyanyi dan memberikan salam perayaan Tahun Baru.
Awalnya, Toshihiro Ishihara diundang oleh Wakil Presiden Indonesia saat ini dan pemimpin spiritual Nahdlatul Ulama, Ma'ruf Amin, untuk menjadi anggota kehormatan NU. Hal ini memunculkan gagasan mendirikan Kantor Perdagangan Ekonomi Global Nahdlatul Ulama (NTEO) yang bertujuan untuk mendorong ekonomi dunia Islam dan memberikan perhatian terhadap populasi Muslim global.
[post_ads_2]
Tradisi pemberian angpao kepada pekerja migran oleh Yayasan Ishihara telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun, bahkan tidak terhenti oleh pandemi COVID-19 yang serius. Toshihiro Ishihara menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merayakan ikatan antara pekerja migran dan Taiwan, sambil memberikan bantuan dan dukungan bagi mereka yang berusaha menyatu dengan masyarakat Taiwan.
Toshihiro Ishihara berharap bahwa NU dan NTEO dapat melakukan lebih banyak lagi untuk melayani kelompok Muslim di seluruh dunia, yang menjadi bagian dari keluarga besar Islam.
COMMENTS