BP2MI: Pembebasan Biaya Penempatan Adalah Solusi Bukan Ilusi, Calon PMI Dilarang Jual Aset Keluarga atau Pinjam Rentenir Untuk Jadi TKI, Netizen: Kapan Bukanya Pak

BP2MI: Pembebasan Biaya Penempatan Adalah Solusi Bukan Ilusi, Calon PMI Dilarang Jual Aset Keluarga atau Pinjam Rentenir Untuk Jadi TKI, Netizen: Kapa

SuaraBMI, Beberapa waktu lalu, badan perlindungan pekerja migran Indonesia melalui postingan di halaman facebook resminya menuliskan bahwa cita - cita pembebasan biaya adalah nyata bukan asupan jempol belaka dan hal ini bertujuan agar bisa menjadi solusi bagi calon PMI kedepannya.

"SobatMigran, pembebasan biaya penempatan adalah solusi, bukan ilusi." Demikian tulisnya mengawali sebuah postingan di facebook yang akhirnya banyak mendatangkan komentar netizen.

Dalam keterangannya, ia mengatakan kalau program ini nyata dan berharap tak ada lagi calon PMI yang menjual aset keluarga demi menjadi TKI kedepannya dan tidak ada lagi yang terjebak kedalam hutang rentenir.

[post_ads]

"Ini adalah bukti kehadiran dan kepedulian negara kepada PMI. Jangan sampai calon PMI menjual harta kekayaan milik keluarga atau meminjam ke rentenir untuk modal bekerja, yang selama ini membebani PMI." Tulisnya.

Pembebasan biaya penempatan menurut BP2MI merupakan perintah dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 yang sejatinya adalah semangat dari konstitusi.

Lanjut, BP2MI ternyata menggandeng bank BNI untuk pembiayaan proses menjadi TKI tersebut. Dengan menggandeng bank BNI, berharap praktek pemerasan kepada PMI akan bisa dihilangkan.

"BP2MI dan BNI peduli untuk mewujudkan PMI yang terampil, profesional, memiliki kemampuan berbahasa asing yang mumpuni, serta memiliki keahlian dan kompetensi." Pungkasnya.

Sementara itu, menyikapi hal ini, banyak netizen kecewa. Banyak calon CPMI mengaku tak butuh gratis asal bisa berangkat dan biaya ditekan. "Percuma gratis kalau gak bisa berangkat, ujung - ujungnya juga bayar cicilan bank" Ujar Netizen.

[post_ads_2]

Bahkan, postingan ini juga mendapat tanggapan dari netizen yang mengaku sudah menjalankan akad BNI ini sejak lama.

"Saya selalu menyiapkan Akad BNI setelah CPMI saya pergi PAP atau sebelum keberangkatan mereka,Trus kami menunggu sesuatu dari Bapak cuma ini yang kami dapat ini bukan hal baru pak, sekian bulan hasilnya Nihil mending bapak cari solusi gimana caranya pihak pemerintah Taiwan bisa segera menerima kembali CPMI kami yang mau ke Taiwan mereka menunggu lebih dari setahun Pak, Visa yang sudah mereka buat kembali expired, daripada bapak buang2 anggaran mending uangnya buat mengcover biaya CPMI yang mau proses ulang aja." Tulis Wulan Alit Restu Mandiri

Masih banyak lagi tanggapan netizen lainnya yang intinya pro dan kontra. lantas, dengan program baru BP2MI ini menurutmu bagaimana? Setuju, bahagaia atau malah kecewa? Tulis di kolom komentar...!