Jualan Chipay, Ayam Goreng Crispy Ala Taiwan, ex TKW Hongkong Asal Madiun Ini Raup Omset 45 Juta Sebulan
Pensiunan pekerja migran Indonesia ini membagikan kisah suksesnya berjualan ayam goreng crispy khas jajanan Taiwan atau dikenal dengan nama Chipay. Dalam sebulan, eks PMI ini mampu meraup omset hingga Rp 45 juta.
PMI biasanya bekerja di luar negeri sebagai asisten rumah tangga (ART), pekerja pabrik, dan lainnya. Para pekerja ini memilih bekerja di luar negeri biasanya karena gaji yang ditawarkan lebih besar dari UMR Indonesia sehingga bisa mengubah nasib.
Begitu juga yang dilakukan oleh seorang wanita asal Madiun, Jatim bernama Verli. Dirinya bercerita bahwa dulu dia pernah menjadi TKW di Hongkong selama beberapa tahun.
[post_ads]
Setelah itu, dia kembali ke Indonesia kemudian sempat menganggur. Namun tak lama setelah dirinya menganggur, Verli dan sang suami pun membuka bisnis usaha kuliner kaki lima yaitu berjualan ayam goreng crispy yang populer di Taiwan dan juga Hongkong.
Ia dan sang suami membuka usaha kuliner ini bermodalkan nekat dengan uang seadanya.
Ayam goreng crispy yang ditawarkan dengan harga Rp 10.000 per porsinya, ada yang terbuat dari daging ayam atau kulit ayam.
Tampilan dari ayam goreng crispy ala Taiwan juga sangat mirip dengan aslinya. Walaupun ditawarkan dengan harga terjangkau, namun rasanya tak kalah bersaing dengan merek populer lainnya.
[post_ads_2]
Seperti layaknya ayam goreng cripsy Taiwan, Verli menawarkan dengan beragam variasi rasa, ada salt pepper, keju, BBQ, blackpepper dan lainnya.
Awalnya hanya ada satu gerobak saja di Jalan Kapten Saputra, Madiun namun kini usahanya makin berkembang, Verli mengungkapkan kalau kini sudah memiliki 3 cabang yang tersebar di daerah Madiun.
Karena sudah memiliki cukup banyak cabang, omset ayam goreng crispy Taiwan milik Verli ini juga tinggi. Dalam sebulan, Verli bisa mengantongi omset hingga Rp 45 juta.
COMMENTS