Ingin Berangkat ke Hongkong, Saudi dan Malaysia, 49 TKW di Malang Gagal Berangkat Karena Paspor Tak Dilayani

Ingin Berangkat ke Hongkong, Saudi dan Malaysia, 49 TKW di Malang Gagal Berangkat Karena Paspor Tak Dilayani

SUARABMI - Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Malang menolak 49 permohonan paspor selama triwulan ketiga 2020 ini.  Penolakan ini terjadi karena ada indikasi penyalahgunaan pemohon sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di luar negeri.

"Ingin menjadi TKI ke luar negeri tapi tidak sesuai prosedur. Katanya mau berkunjung  ke keluarga, tapi ketika ditanya detail mau kerja di luar negeri," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Malang, Ramdhani dalam konferensi pers di Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Malang, Selasa (13/10/2020).

Menurutnya, seharusnya, bagi WNI yang hendak menjadi TKI memiliki prosedurnya sendiri.  "Tapi yang kami temukan, 49 orang ini, tidak melalui prosedur yang seharusnya," terangnya tanpa merincikan kasusnya. 

[post_ads]

Ramdhani mengungkapkan, timnya memiliki keahlian untuk menyeleksi penerbitan paspor. "Kita punya keahlian tersendiri dalam menyeleksi pelayanan paspor. Pada saat ada pertanyaan yang mengarah ke sana, mereka sendiri (pemohon) akhirnya mengakui," jelasnya. 

Kebanyakan, pemohon paspor semula mengaku hendak liburan ke negara yang dituju. Ada juga yang mengaku hendak mengunjungi keluarganya di negara tersebut. 

Namun, akhirnya mereka mengaku membuat paspor untuk bekerja di negara lain. "Mereka mengaku mau liburan, mereka mau wisata, cuma kita melihat gestur juga, penampilan juga, melihat juga perjalanan dia sebelumnya. Hal-hal itu bisa kita determinasi," jelasnya. 

Ramdhani menyebutkan, kebanyakan negara yang dituju oleh pemohon paspor tersebut adalah Arab Saudi, Malaysia, dan Hong Kong.

[post_ads_2]

Nah, sahabat calon TTKI PMI, untuk saat ini memang susah untuk berangkat apalagi proses baru, tentu belum bisa sepenuhnya, hanya sebagian saja. Hanya proses lama yang sudah ID yang saat ini bisa berangkat. Jadi kalau ada pihak - pihak menawarkan dirimu untuk menjadi TKI dengan cara tidak benar, jangan turuti dan tolaklah.

Ingat kehidupan di luar negeri tidak seindah yang diceritakan oleh para sponsor, tidak seindah bayangan kita saat ini, apalagi jika dilakukan dengan proses ilegal, nyawa sangat tidak berharga dan susah mencari bantuan.

Bersabarlah hingga kondisi dunia membaik dan berproseslah sesuai jalur yang ada agar keselamatan dan kesejahteraanmu terjamin.